RUSAK: Kondisi jalur dua menuju Tungkal yang rusak parah.

Rusak Parah, Pengendara Terpaksa Mengambil Jalur Berlawanan

Posted on 2014-05-30 20:30:00 dibaca 4473 kali
Kondisi jalan adalah salah satu penunjang meningkatnya perekonomian sebuah daerah. Hanya saja, di Kuala Tungkal, akses jalan untuk menuju Kota Tungkal dibiarkan tak tertangani hingga kondisinya memprihatinkan.

KONDISI jalur dua menuju Kota Kualatungkal, yakni ruas jalan Prof. Sri Soedewi semakin mengenaskan. Puluhan lobang menganga malang melintang di jalur yang dilalui setiap kendaraan yang hendak menuju ke Kota Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan tersebut.

Tak jarang pengendara yang lewat terjatuh atau tergelincir di kedalaman lobang yang dipenuhi dengan air bila telah turun hujan. Kondisi ini memaksa para pengendara terutama mobil banyak yang mengambil arah berlawanan di Jalur yang panjangnya kurang lebih 6 kilo meter.

Dilema ini terjadi ketika mobil yang seharusnya berjalan di jalurnya harus mengambil jalur berlawanan. Dikatakan salah satu pengendara yang memiliki kendaraan roda empat, ia merasa terganggu dengan akses jalan yang sangat buruk itu. "Payah lah, mobil saya ni pendek, lobangnya dalam, terpaksa lah lewat sebelah dari pada nyangkut," ujarnya.

Ia mengaku telah beberapa kali memperbaiki kendaraan yang ia miliki, karena terpaksa harus lewat lobang. "Mau dak mau lah, dari pada masuk lobang terus, ke bengkel lagi," tandasnya.

Kadis PU Tanjabbar, Zulkifli mengatakan, pihaknya sedari awal sudah pernah mengusahakan melakukan penimbunan sementara sebelum yang dilakukan pengerjaan oleh pihak jalan Negara. Karena saat ini status jalan tersebut anggarannya sudah masuk dana APBN. "Itu kan dananya dari APBN, kita juga dulu sudah melakukan pendataan dan sosialisasi yang nantinya jalan tersebut ditinggikan 60 cm," jelasnya.

Ketika ditanyakan apakah, ada pembiaran dari Pemda atas banyaknya lobang-lobang tersebut agar ditimbun terlebih dahulu? Pihaknya mengatakan, sudah pernah melakukan hal tersebut. Namun untuk saat ini belum ada karena anggaran untuk penimbunan tersebut harus di SPJK dan itu ditakutkan tumpang tindih dengan APBN yang akan jalan nanti.

Untuk sementara katanya, kondisi itu dibiarkan terlebih dahulu, biar tidak ada kesannya tumpang tindih. "Kita pernah juga nimbunnya, mungkin kan karena hujan dan air pasang dia tergerus dan tambah besar," tandasnya. (*)

Penulis : GATOTSUNARKO, Jambi Ekspres
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com