MUARASABAK - Sempat mengalami lonjakan harga saat bulan suci Ramadhan, petani pinang kembali mengeluh. Pasalnya usai hari raya Idul Fitri harga pinang semakin menurun.
"Padahal harga pinang khususnya di Kecamatan Kuala Jambi terus mengalami kenaikan hingga Rp 20.000 perkilonya saat bulan puasa," kata Hipni seorang pemilik pinang.
Menurutnya, dalam seminggu terakhir ini, harga buah pinang kembali mengalami penurunan hingga Rp. 11.000 perkilonya. Ini disebabkan, karena permintaan dipasaran berkurang. "Salah satu penyebabnya adalah turunnya harga pinang dan barang lainnya berpengaruh pada kebutuhan pembeli atau di Negara tujuan ekspor," keluhnya.
Dia mengungkapkan, naiknya harga pinang saat bulan Ramadhan, dikarenakan salah satu Negara tujuan yaitu negara India yang mengalami Gagal panen. Namun, di Negara tersebut sekarang sudah stabil kembali.
"Dulu saya puas dengan harga
pinang yang melonjak naik, namun sekarang dirinya dan petani pinang yang lain
merasa rugi dengan harga pinang kini kembali turun. Saya lesu dengan harga
pinang sekarang kembali turun, kalau dulu harga pinang nainya sangat melonjak,"
tukasnya.
Diharapkannya, harga pinang bisa kembali naik setidaknya normal. Ini untuk
mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari termasuk untuk kebutuhan pendidikan
anaknya.
"Ya, harapan saya semoga harga pinang bisa naik lagi seperti dulu. Kalau harga pinang mahal, saya semangat untuk memanennya," tuturnya.
(yos)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com