SENGETI, Anggota DPRD Muarojambi, Junaidi, menyebutkan terbengkalainya 17 kolam pembibitan ikan di Desa Kasang Lopak Alai, Kecamatan Kumpe akibat kurangnya perencanaan dari pihak Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Muarojambi.
‘’Seharusnya pihak dinas menganggarkan bibit dan pakan ikan agar program ini dapat berjalan maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat,’’ ujarnya.
Junaidi mengatakan memang sedari awal kurang ada perencanaan yang matang tentang hal ini sehingga hasilnya memang sangat tidak efektif. "Yang akan datang harus ada perencanaan yang matang," tandas politisi partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Kadiskannak Muarojambi P. Lubis membantah pihaknya melakukan penelantaran terhadap 17 kolam yang ada di Kecamatan Kumpe Ulu. Lubis mengatakan pihaknya hanya memiliki kewajiban sebatas percetakan kolam. "Kami hanya sebatas membuat percetakan kolam saja. Selebihnya itu merupakan tanggungjawab dari petani sendiri, sebelum kami melakukan percetakan kolam kami juga telah meminta agar masyarakat membuat surat pernyataan yang saat ini masih kami pegang," terangnya.
Terkait adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa percetakan sawah dilakukan diatas lahan milik orang pribadi bukan atas nama kelompok tani, Lubis mengatakan bahwa hal itu juga telah ada pernyataan bahwa pemilik tanah menyetujui lahannya dipakai untuk kolam masyarakat. "Telah ada pernyataannya juga dari pemilik lahan, jadi itu merupakan tanggungjawab masyarakat itu sendiri, semua pernyataan telah ada dengan kami," tegasnya. (sumber: jambi ekspres)