Ilustrasi : xpresi jambi ekspres

Balapan Berbalut Action

Posted on 2013-06-01 09:19:14 dibaca 4192 kali
Di tahun 2001, lahir sebuah film bapalan liar yang berjudul The Fast and The Furious. Dengan budget yang tergolong minim, film itu memperoleh pendapatan yang tergolong fantasis. Kesuksesan film tersebut juga meroketkan nama besar bagi Rob Cohen, Paul Walker, Michelle Rodriguez, dan tentu saja Vin Diesel. Tahun-tahun berikutnya, film ini semakin sukses. Nggak disangkal guys, kesuksesan film ini karena “mesin” utamanya pada sosok Diesel dan juga Walker. Akhirnya, muncul Fast Five yang muncul begitu memikat. Nggak hanya dari segi cerita yang lebih fresh, namun juga karakter yang lebih beragam dan juga adegan yang lebih keren.

Di pertengahan tahun 2013 ini, franchise  hadir kembali dengan judul Fast and Furious 6. Tahu nggak sih guys, jauh sebelum judul ini masuk tahap produksi. Terdapat beberapa pilihan judul, dari Fast Six hingga Furious Six, namun sang sutradara dan tim produksi akhirnya memilih judul Fast and Furious 6. Yaps, dan di Jambi telah menghiasi hingga tiga teater bioskop sekaligus. Berarti penggemar film balapan liar ini sangat banyak ya.


Para produser masih mempercayakan kursi sutradara kepada Justin Lin yang sebelumnya sukses dengan seri ke limanya. Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa tempat, yaitu di London, Canary Island, Skotlandia, dan Los Angeles. Film ini masih menceritakan kejar-kejaran mobil yang sangat seru. Penonton juga dikejutkan dengan adanya sosok aktor Indonesia, yaitu Joe Taslim. Ia berperan sebagai Jah.


Teman kita Audy Claudia Russi dan Shabrina Alin sepakat kalau film ini bener-bener bagus.  “It was amazing! Hampir semua part dari film ini keren dan menegangkan. Ada juga bagian yang menguras air mata,” tutur Audy sapaan akrabnya kepada tim Xpresi.


Komentar Audy membuktikan kalau Justin Lin dan Chris Morgan tahu apa aja yang dibutuhkan untuk meningkatkan, atau seenggaknya mempertahankan film semacam ini. Adegan aksi yang lebih menegangkan, karakter yang lebih beragam, dan diselingi lelucon yang renyah menjadikan film ini nggak hanya sekedar film action klise. Semua pecinta kecepatan pastinya nggak hanya memperbincangkan mengenai adegan balapan, tapi juga kendaraan yang lebih sangar dan gila. Nggak hanya itu, film ini sukses menjadi jawara box office di Amerika Serikat.


Menurut data yang Xpresi baca, film ini mengalahkan film Star Trek Into Darkness, dan mengungguli The Hangover Part III. Film ini berhasil meraup pendapatan mencapai USD 98,5 juga di puncak box office.


Sayangnya, film ini juga terdapat kekurangan di mata penikmat film ini. Hal ini dirasakan oleh Shabrina Alin. “Film ini kan judulnya balapan, tapi terlalu banyak adegan berantemnya ketimbang adegan balapannya. Nggak kayak film Fast and Furious sebelumnya,” komentarnya.


Adegan kebut-kebutan di film Fast and Furious 6 emang terasa nggak dominan, tapi cukup menegangkan.  Saat ending film ini, ada adegan ternyata adegan pembuka jalan menuju Fast and Furious 7 yang bertempat di Tokyo, dan menghadirkan Jason Statham. Ini berarti, Fast And Furious 7 jadi tempat berkumpulnya para actioners, dan setting Fast and Furious 7 bakal hadir di Tokyo, lagi. Dan semoga saja film FF 7 akan memuaskan dahaga penikmat film balapan liar. Sehingga adegan balapannya lebih gila-gilaan lagi.(sumber: xpresi jambi ekspres)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com