MUARABULIAN, Polisi Kehutanan (Polhut) Kabupaten Batanghari berencana akan mendirikan posko-posko pengamanan di sekeliling taman hutan rakyat (Tahura). Dimana posko-posko itulah yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pengawasan.
Pasalnya, sampai saat ini prilaku masyarakat di sekeliling Tahura masih sering melakukan perambahan dan penebangan pohon-pohon tanaman hutan yang ada. Hal tersebut dikatakan Yusuf, PPPNS Polhut Batanghari.
Dikatakan Yusuf, sampai saat ini jumlah Polisi Kehutanan Kabupaten Batanghari hanya berjumlah 10 orang. Bahkan dua orang Polhut dikabarkan dalam waktu dekat ini akan memasuki masa pensiun.
Sehingga jumlah Polhut yang ada akan semakin berkurang, untuk itu tahun ini kita akan meminta penerimaan Polhut untuk ditempatkan dan mengisi posko tersebut.
“Tahun ini juga kita berharap ada penerimaan Polhut. Sehingga jumlah yang berkurang ini bisa ditambah. Sebab, kerja kita semakin berat, namun personel semakin berkurang,” ujar Yusuf.
Ditambahkannya, bukan hanya itu saja, akan tetapi Polhut juga akan melakukan perekrutan PAM Swakarsa sebanyak 90 orang. PAM Swakarsa ini nantinya akan ditempatkan di sembilan desa dengan masing-masing desa sebanyak 10 orang, dirinya berharap bantuan dari pihak Pol PP untuk memberikan pendidikan dasar.
Selanjutnya untuk pengetahuan kehutanan, mereka sendiri yang akan memberikan bekal. “Kita sudah susun rencana merekrut PAM Swakarsa. Mereka akan kita berdayakan untuk mengamankan kawasan Tahura,”ujar Yusuf.
Dijelaskannya, bahwa PAM Swakarsa itu nantinya akan direkrut dari warga Sembilan desa yang berada di sekeliling kawasan Tahura. Dari masing-masing desa akan direkrut sebanyak 10 orang. Dengan demikian jumlah PAM Swakarsa yang akan direkrut keseluruhan berjumlah 90 orang.
“Rencana kita akan rekrut sebanyak 90 orang. Masing-masing 10 orang perdesa dari sembilan desa di sekeliling kawasan Tahura,” bebernya.
Saat ini luas kawasan Tahura mencapai 150 ribu hektar. Sementara jumlah PAM Swakarsa yang akan direkrut hanya sebanyak 90 orang. Sedangkan personel Polhut sendiri hanya 10 orang. Artinya satu personel Polhut harus mengawasi seluas 150 Hektare. Personel PAM Swakarsa itulah yang nantinya diharapkan untuk membantu teknis di lapangan dalam pengawasan.
Sementara itu, Nanda, Seksi Inventarisasi Bagian Program Kehutanan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa mereka sangat mendukung apa yang direncanakan oleh tim pengamanan. Apapun yang mereka rencanakan akan disampaikan kepada Pemkab Batanghari.
Apakah usulan penambahan Polhut atau PAM Swakarsa itu disetujui oleh Pemkab Batanghari atau tidak, dirinya tidak mengetahui. “Demi kebaikan dan kemudahan pengamanan kawasan Hutan, program itu tentu akan kita sampaikan ke Pemkab. Disetujui atau tidak itu bergantung pihak Pemkab,” harap Nanda.
Nanda sendiri menjelaskan bahwa saat ini Kehutanan telah mendirikan satu unit UPTD Tahura. UPTD itu didirikan di kawasan Tahura Senami. UPTD itu telah efektif beroperasi semenjak setengah tahun ini. Saat ini masih ada tiga tenaga teknis yang ditempatkan di sana. Mereka berasal dari PNS Dinas Kehutanan.
“UPTD itu juga berfungsi untuk melakukan pemantauan dan pengawasan kawasan Tahura,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)