MUARABULIAN, Direktur PDAM Tirta Batanghari, Usman Thalib, mengaku rendahnya harga jual produksi air bersih menyebabkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, terus merugi. ‘’Karena harga jual air perkubik hanya Rp 1.200, sedangkan pengelolaan untuk satu kubik air bersih mencapai Rp 4.000,’’ ujarnya.
Guna menekan kerugian yang timbul dirinya telah berupaya mengajukan peningkatan harga jual yang mereka produksi kepada pelanggan. Berdasarkan data keseluruhan pelanggan PDAM Tirta Batanghari, mencapai 4.890 pelanggan. ‘’Setelah melalui perhitungan, kerugian bisa ditekan dengan menaikkan harga jual air bersih perkubiknya diatas Rp 1.700,’’ ujarnya.
Ditambahkan Usman, biaya operasional air bersih yang mencapai Rp 400 perkubik itu dihitung dari prosesnya. Dimana mereka membutuhkan air, kemudian kaporit, tawas, listrik, dan bensin. ‘’Saya telah mengajukan permintaan kepada pemerintah daerah untuk menaikkan harga jual air bersih kepada pelanggan, dan seaya berharap agar pengajuanyang disetujui. Ini semua untuk menekan angka kerugian opersional PDAM Tirta Batanghari,’’ tegasnya.(sumber: jambi ekspres)