DIRAWAT : , Antonius Nugroho Kusumawan, wartawan Trans7, korban tertembak peluru gas air mata saat menjalani perawatan
Hingga saat ini, Antonius Nugroho Kusumawan, wartawan Trans7, korban tertembak peluru gas air mata saat meliput aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di DPRD Provinsi Jambi masih ditangani oleh tiga dokter spesialis. Hal ini dikatakan oleh Agus Suprapto, dokter ruangan yang dihuni oleh Anton.
"Ditangani secara intensif oleh tiga dokter spesialis. Diantaranya, dokter spesialis mata, spesialis tulang dan spesialis THT," katanya kepada wartawan, kemarin.
Menurut dia, dari pemeriksaan terakhir, kondisi Anton yang tertembak dipipi kanan bawah mata terus membaik. "Bagian mata sesuai hasil pemeriksaan spesialis mata dalam kondisi baik. Sejauh ini fisiknya baik," ujarnya.
Meski demikian, kata dia, untuk memulihkan kondisi Anton perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara intensif. Bahkan, untuk memulihkan tulang pipi bagian kanan korban, perlu dilakukan operasi bedah plastik.
"Operasi bedah plastik nantinya akan dirujuk ke Jakarta. Namun menunggu kondisi korban membaik. Terkait potensi lukanya apakah bisa menimbulkan cedera permanen, itu dokter spesialis yang lebih berkompeten menjelaskan," ujarnya.
Lalu, apakah itu akan mengganggu penglihatannya. Pasalnya, tulang penyangga bola matanya sendiri hancur? Dia mengatakan, akan ada pemeriksaan lanjutan nantinya.
“Nanti akan diperiksa lebih lanjut, namun untuk memperbaiki secara total ada rencana. Penyebuhan seperti sedia kala itu sangat tergantung dari proses opeasi bedah plastik,” tandasnya.(sumber: jambi ekspres)