Sekjen Badan Narkotika Nasional (BNN), Joko Dewo, menyatakan Prov Jambi peringkat ketiga pengguna narkotika se-Indonesia. Untuk itu, semua pihak diminta bersama-sama menanggulangi peredaran narkoba.
Saat berkunjung ke Jambi, Senin (24/6), Joko mengaku kecewa terhadap Polda Jambi. Sebab, hari Keprihatinan Korban Narkotika Internasional yang seharusnya diperingati 1-30 Juni terlihat tidak diperingati oleh Polda Jambi.
Joko mengajak masyarakat luas untuk membuang jauh-jauh hingga ke neraka yang namanya narkoba. ‘’Jauhkan narkoba dari keluarga kita dan selamatkan keluarga kita dari narkoba. Begitu mereka sekali mencoba, tidak akan hilang dari lingkaran narkoba. Makanya, jangan sekali–sekali mencoba,’’ ungkap Joko, saat rehat makan siang.
Joko juga mengimbau seluruh orang tua yang memilki anak pecadu, agar sesegera mungkin memeriksa kesehatan anaknya itu. Minta surat keterangan dari dokter dan laporkan ke polisi. Pecandu narkoba tidak dikenakan sanksi hukum, tapi mendapatkan terapi dan rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawabarat.
‘Keluarga tidak usah takut dan minder. Memang terkadang masalah juga. Yang dihadapi selama ini, pihak berwajib potong kompas di jalan. Minta amplop pada keluarga pecandu. Ini yang membuat orang tua takut untuk melaporkan anaknya.’’ Tandasnya.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.