Masyarakat Diminta Teliti

Masyarakat diminta untuk lebih teliti dalam memilih daging yang dijual di pasaran. Anggota Komisi B DPRD Kota Jambi, Abdussomad menyebutkan, masyarakat harus selalu memperhatikan barang yang akan dibeli.

"Mungkin saja ada orang jahil. Dimasukkannya daging yang sudah tidak layak konsumsi lagi, atau daging binatang haram. Maka dari itu, sebelum membeli harus perhatikan dulu dengan benar-benar," ujarnya.

Dia juga meminta Dinas Perternakan Kota Jambi untuk selalu mengecek kondisi di lapangan. Selain kondisi di pasar, dia juga meminta dinas peternakan benar-benar memperhatikan hewan siap potonhg. Baik berupa sapi, kerbau, kambing dan lain sebagainya yang masuk ke Kota Jambi. "Harus benar-benar cek. Ini soal masyarakat banyak," sebutnya.

Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, DP3K Kota Jambi melalui Kabid Peternakan Said Abubakar, yang mengatakan telah menyiapkan tim untuk memeriksa daging yang masuk dari luar daerah.

"Untuk daging masuk, kita ada pemeriksaan dari tim yang telah ada untuk menghindari adanya daging yang tidak layak dikonsumsi masuk ke Kota Jambi," tandasnya.

Seperti diketahui, kebutuhan sapi untuk Jambi jelang lebaran nanti sebanyak 2. 099 ekor. Dijelaskan Sepdinal, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, pihaknya telah menitipkan sebanyak 204 ekor sapi kepada peternak untuk dilakukan penggemukan.

Menurutnya, sapi itu akan dipotong di saat dibutuhkan. “Itu nanti kita potong, kita kerjasamakan dengan pedagang untuk operasi pasar," ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

Dikatakannya, sebanyak 204 ekor sapi tersebut merupakan stok milik pemerintah. Selain ratusan stok itu, di peternak yang ada di Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi sendiri mencapai 8. 731 ekor. “Berdasarkan laporan seluruh kabupaten/kota, jumlah sapi ada 8.731 ekor. Sementara kebutuhan kita hanya 2. 099 ekor," sebutnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang lebaran, Dinas Peternakan sendiri rencananya akan melakukan Operasi Pasar (OP) daging sapi. “Dalam waktu dekat, kita akan memulai operasi pasar," katanya.

sumber: jambi ekspres