TAK LAGI DISEWA: Kompleks istana anak-anak atau Pasar Tanah Pilih tak lagi disewa oleh pedagang. Imbasnya, PAD dari sektor sewa aset bakal turun.
PAD Sewa Aset Bakal Turun
Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sewa aset milik daerah tahun 2013 diperkirakan akan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan sejumlah bangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi di pasar Tanah Pilih atau yang lebih dikenal dengan istana anak-anak sudah tidak ada penyewanya lagi. Padahal setiap tahun setidaknya ada PAD sekitar Rp 175 juta untuk sewa beberapa ruangan di lantai atas Istana Anak-anak tersebut.
“Mereka (penyewa lama) terakhir bayar untuk bulan Mei, selanjutnya sejak Juni mereka tak bayar lagi karena mereka tidak lanjutkan menyewa,” jelas Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pasar Kota Jambi, Sudirman.
Lebih lanjut disebutkannya, pihak penyewa sudah mengembalikan dan mengatakan tidak melanjutkan sewa aset Pemkot.
Dia mengatakan, sebelumnya yang menyewa itu, menyewa hampir semua ruangan dilantai atas bangunan pasar Tanah Pilih. Mulai dari lantai dua yang digunakan untuk penjualan mebel, kemudian dilantai atasnya juga disewa oleh yang sama untuk dijadikan sebagai tempat permainan anak-anak, kemudian lantai lainnya dijadikan sebagai bioskop Presiden.
“Sekarang semuanya tidak lagi ada penyewanya,” tukasnya.
Menurutnya, selain itu ada juga ruangan lain yang bisa disewakan di bangunan tersebut yaitu ruangan yang sebelumnya merupakan lokasi kantor Parkir, sehingga adaq empat area yang siap untuk disewakan kepada mereka yang berminat.
“Kami sudah pernah tawarkan kepada beberapa pengusaha, tapi belum ada yang berminat,” sebutnya.
Untuk harga sewa disesuaikan dengan ukuran bangunan dan sudah ditetapkan dalam Perda. Untuk eks bioskop Presiden yang berada dilantai tiga dengan luas 595 M2 harga sewa perbulanya Rp 3,57 juta, kemudian eks istana anak-anak dengan luasa 665 M2 disewakan Rp 3,990 juta/bulan.
Eks kantor Parkir di lantai 2 dengan luasan 308 M2 juga bisa disewakan dengan harga sewa Rp 2,646 juta/bulan, dan lantai dua yang sebelumnya merupakan tempat penjualan meubel dengan luasan 490 M2 disewakan Rp 4,4 juta/bulannya.
“Saat ini semuanya sedang kosong dan tak ada penyewa, kalau ada yang berminat silahkan,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres