Nurazman memperlihatkan hasil pemeriksaan laboratorium tentang penyebab kematian 2 singa dan 1 harimau di Taman Rimba Jambi.
2 Singa Afrika dan 1 Harimau Sumatera Mati Akibat Racun Anjing
Baru saja baru saja merasa bahagia miliki sepasang singa Afrika yang ditempatkan di Taman Rimba, kini Pemprov Jambi harus beduka. Pasalnya, sepasang singa Afrika dan seekor harimau Sumatera yang dimilki Taman Rimba kini tewas terkena racun anjing.
Ketiga satwa yang dilindungi UU tersebut tewas termakan racun jenis Striknin, yang merupakan racun kimia pemberantas anjing liar. Fakta ini diungkapkan Kepala Seksi Wilayah 3 BKSDA Prov Jambi, Nurazman, saat jumpa pers di Kantor BKSDA Prov Jambi, Senin (26/08) siang.
Nurazman menjelaskan, kematian tak wajar satwa dilindungi itu terlihat dari adanya indikasi kesengajaan. Tiga satwa yang mati yaitu seekor harimau Sumatera usia 9 tahun bernama Peter, dan sepasang singa Afrika penghuni baru Taman Rimba Jambi yang diberinama Gebo dan Sonia juga ikut tewas.
Ketiganya tewas dalam waktu yang hampir bersamaan. Harimau Sumatera (Peter) dan singa jantan Afrika (Gebo) meninggal pada 17 Agustus, sedangkan singa betina Afrika (Sonia) meninggal pada 19 Agustus.
Tragedi ini, papar Nurazman, awalnya diketahui pada 12 Agustus. Saat itu harimau Sumatera (Peter) diketahui mengalami kelumpuhan mendadak. Kemudian, anaknya (Ayu) juga mengalami hal yang sama. Peter sempat dipindahkan dan dirawat oleh tim BKSDA bersama dokter hewan, tetapi sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan. Sedangkan Ayu, berkat penanganan yang cepat, bisa diselamatkan.
Kuat dugaan dosis racun yang diberikan cukup tinggi, sehingga mampu menewaskan sepasang singa Afrika hanya dalam hitungan jam setelah termakan. Penyebab kematian ketiga satwa langka ini oleh racun anjing, menurut Nurazman, disimpulkan setelah pihaknya bersama dokter hewan mengambil sample hati, jantung, paru-paru, ginjal, usus, dan sisa makanan di lambung.
Sampel organ untuk diperiksa di Balai Penelitian dan Pengujian Veteriner (BPPV) Bukit Tinggi, Sumtera Barat. Hasilnya, ketiganya positif terkena racun Striknin.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.