DIPERIKSA: Pelaku pembunuhan karyawan Hypermart Bungo yang tak lain juga
karyawan pusat perbelanjaan di Bungo saat diamankan di Mapolres Bungo
Agus Gunakan Pisau yang Dijual
MUARA BUNGO, Agus Susilo (20) pelaku pembunuhan terhadap Budi Hidayat (19) rekan sekerja di pusat perbelanjaan Hypermart Bungo yang berhasil diamankan Tim Buser Polres Bungo, jum’at malam kemarin (30/8), akhirnya menceritakan semua kronologis hingga terjadinya pembunuhan sadis tersebut.
Kepada wartawan, Agus menceritakan, awal permusuhan antara dirinya dan korban. Sekitar 6 bulan yang lalu, keributan kecil sudah terjadi, korban Budi warga Pelayang ini menurut Agus bergaya layaknya orang “bagak” alias jago.
“Agus itu gayanya macam orang bagak be, aku ditantangnyo betinju terus,” terang Agus kepada wartawan.
Pada saat itu, Budi menantang Agus berkelahi, dan Agus tidak gentar, akhirnya keduanya adu jontos, hingga terjadi dua kali adu jontos. Namun dalam perkelahian tersebut, korban Budi selalu kalah, dan terus menantang Agus.
“Kami sudah dua kali betinju, Budi kalah terus, hingga setiap pertemuan, Budi membawa teman-temannya dan ingin gebuki aku,” ungkap Agus yang merasa ketakutan tiap ketemu Budi dan teman-temannya.
Puncaknya terjadi, pada hari naas itu, saat itu Agus baru lepas kerja, dengan menggunakan pakaian bebas, Agus main ke Pusat Perbelanjaan Hypermart. Saat berada di lokasi tempat barang-barang perabot, Agus bertemu dengan Budi yang saat itu sedang kerja merapikan barang-barang perabot rumah tangga.
“Aku waktu itu lihat Budi sedang nyusun barang perabot, lalu aku ado nengok cewek yang kebetulan lewat disamping Budi, tibo-tibo Budi marah-marah dan ngomong mau membunuh aku,” terang Agus di ruang penyidik kemarin (2/9).
Ancaman ingin membunuh tersebut, dua kali dilontarkan oleh Budi pada Agus. Karena merasa ketakutan dan sakit hati karena ditantang terus oleh Budi, akhirnya Agus kalap dan mengambil pisau yang dijual di Hypermart tersebut. Dengan emosi, Agus menusukkan pisau tersebut ke tubuh Budi sebanyak-banyaknya hingga Budi bersimbah darah dan roboh di lantai, saat itu barulah Agus menghentikan tusukannya.
“Aku dak tahu berapo kali nusuknyo, yang jelas saat itu aku kalap karena terbawa emosi, aku baru berhenti setelah dio roboh,” aku Agus.
Habis membunuh Budi dengan pisau yang dijual di Hypermart, pelaku Agus langsung kabur dan tidak pulang ke rumah. Malam itu, Agus bermalam didepan kantor DPRD Bungo dan pisau yang digunakannya untuk menusuk Budi dibuangnya dekat trotoar didepan gedung DPRD Bungo. Keesokan harinya, Agus langsung berangkat menuju Pulau Jawa dengan menggunakan Bus yang dinaiknya dari jalan.
Kasat Reskrim AKP Ernis Sitinjak, membenarkan penangkapan Agus, saat diamankan di terminal Bus, Agus hanya mengenakan pakaian yang dikenakannya saat membunuh.
“Kita tidak temukan pisau yang digunakannya untuk membunuh, kita sudah mencari tempat yang dikatannya itu. Barang bukti yang diamankan hanya pakaian yang digunakan Agus saat melakukan aksinya,” terang Kasat.
sumber: jambi ekspres