PS Kerinci Terancam Sanksi, Anggaran Kompetisi Belum Jelas
KERINCI, PS Kerinci terancam turun peringkat pada musim kompetisi 2013-2014 ini. Pasalnya sampai saat ini belum ada kejelasan anggaran dana dari pemerintah daerah untuk mengikuti lanjutan Kompetisi Divisi II yang bertempat di Bangka Tengah.
Sekretaris PSSI Kerinci, Zufran, kepada wartawan Senin (23/9) mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian dana dari Disporaparbud Kerinci untuk mengikuti Kompetisi II di Bangka Tengah. Padahal pertandingan berlangsung 6 Oktober mendatang.
Jika dana tidak tersedia, sudah dipastikan pemain PS Kerinci tidak akan bisa berangkat. Dengan demikian sanksi dari PSSI pasti akan dijatuhkan, belum termasuk denda dan hukuman lainnya. ‘‘Kalau tidak ikut pasti turun peringkat. Padahal dana yang dihabiskan selama ini untuk naik peringkat cukup besar, belum lagi waktu dan tenaga,’‘ ungkapnya.
Untuk mengikuti kompetisi itu katanya, setidaknya membutuhkan dana Rp 150 juta. Itupun dana itu belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan pemain, termasuk biaya konsumsi, transportasi, dan perlengkapan.
‘‘Dana yang dibutuhkan jelas berbeda dibandingan dengan pertandingan di Provinsi Jambi. Ada lima tim yang akan dihadapi nanti, sehingga paling tidak membutuhkan waktu selama 10 hari di Bangka Tengah, belum lagi biaya transportasi dan kebutuhan lainnya,’‘ jelas Kabag Hukum Pemkab Kerinci ini.
PS Kerinci lanjutnya, sebenarnya sudah mengajukan anggaran untuk dua putaran ke Disporaparbud. Namun menjelang APBDP, sudah diminta kepada Disporaparbud untuk merevisi DPA, dan menjadikan anggaran satu putaran saja.
‘‘Untuk apa dianggarkan dana dua putaran, kalau yang satu putaran akan menjadi Silpa karena tidak terpakai. Makanya kami minta pada APBDP ini direvisi saja menjadi satu putaran, sehingga kebutuhan pemain tetap bisa terpenuhi,’‘ tegasnya.
sumber: je