Statistik Bersih

Posted on 2013-09-26 13:05:00 dibaca 2969 kali

(Refleksi Hari Statistik Nasional)

ADA ungkapan buruk muka cermin dibelah. Siapa yang salah: muka atau cermin? Bisa dua-duanya tentunya. Cermin merupakan salah satu benda yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan adanya cermin diharapkan menghasilkan pantulan yang seindah warna aslinya. Yang baik tampak baik, dan yang buruk tampak buruk. Berbeda halnya jika cermin yang digunakan adalah cermin cembung, cermin cekung, atau cermin buram. Cermin cembung memberikan pantulan yang lebay, cermin cekung menyembunyikan keadaan aslinya, dan cermin buram memberikan pantulan yang samar. Sehingga kita semua membutuhkan cermin yang bersih, dan datar untuk mendapatkan hasil yang jelas, akurat, dan tanpa bias.

Begitupun dalam pembangunan nasional maupun daerah dibutuhkan cermin yang datar dan bersih. Cermin itu adalah data statistik. Dengan data statistik yang jernih dan datar akan memantulkan evaluasi pembangunan yang sebenarnya, tanpa intervensi, dan berguna untuk pijakan perencanaan pembangunan.

Statistik Bukan Sekedar Angka

Pemerintah yang baik dimanapun akan memperhatikan data statistik. Mereka akan mengklaim keberhasilan kebijakan dengan fakta obyektif berdasar data-data statistik, bukan hanya dengan menggunakan bahasa verbal kualitatif. Sebaliknya pemerintah yang otoriter akan berbuat yang sebaliknya, mereka akan berkata apa saja semaunya dan sesuai dengan kepentingannya .

Statistik bukan sekedar angka. Pada angka terdapat mata dan jendela. Ketika angka itu dibuka dengan perlahan dan hati-hati maka akan dapat dipandang suatu panorama yang menakjubkan, karena keindahannya, keunikannya atau permasalahannya. Aeron Levenstein mengatakan: Statistics are like bikinis. what they reveal is suggestive, but what they conceal is vital.  Apa yang diungkap statistik bisa memberikan sugesti, tapi apa yang dibungkus statistik sangatlah menentukan.

Pada masyarakat tradisional, bahasa verbal yaitu bahasa tutur yang tanpa ukuran masih sangat dominan digunakan. Melihat masih banyak orang miskin disekitarnya maka dengan serta merta mengatakan dan menyimpulkan bahwa penduduk Indonesia miskin tanpa melihat proporsi ditempat lain. Begitu juga ketika melihat anggota keluarga atau keponakannya menganggur maka ia berkata bahwa ini adalah negara penganggur. Ini membahayakan dan terlalu memaksakan kehendak.

Sebaliknya pada zaman modern, dominasi bahasa verbal tadi mulai diseimbangkan dengan bahasa statistik. Debat Presiden Amerika Serikat misalnya, selalu mengemukakan fakta melalui data statistik. Karena mereka sadar, tanpa itu, apa yang mereka perdebatkan hanyalah omong kosong dan cenderung sewenang-wenang. Begitu juga dengan semua keputusan pembangunan, pengkajian dan evaluasi hasil-hasil pembangunan didasarkan pada fakta. Bahkan kaum oposisi mengkritik penguasa dengan menggunakan data statistik. Sehingga hasil dari proses kritik tersebut adalah kebaikan dan berkualitas.   

Statistik Bersih

Acapkali data statistik yang disajikan oleh instansi resmi menimbulkan resistensi dari beberapa pihak. Mereka menuduh bahwa data statistik yang disajikan merupakan pesanan penguasa, sehingga data yang dihasilkan hanyalah data yang ABS (Asal Bapak Senang). Maka timbullah prasangka bahwa data statistik yang ada adalah data statistik kotor yaitu statistik yang penuh dengan kepentingan, bukan statistik bersih yang bebas dari intervensi.  

Statistik bersih adalah harapan indah yang harus diwujudkan oleh penyelenggara kegiatan statistik. Statistik bersih berarti statistik yang bersih dari intervensi pihak manapun agar data yang dihasilkan akurat dan terpercaya. Karena seyogyanya statistik memang harus memantulkan keadaan dan realitas sesungguhnya.    

Namun bila kita pertajam cara pandang kita melihat prasangka yang dituduhkan maka sebenarnya yang terjadi hanyalah mis-interpretasi antara pengguna data dan penyaji data. Data yang disajikan terkadang tanpa penjelasan yang cukup sehingga pengguna terpaksa memahami dengan pengetahuan dan imajinasi sendiri.

BPS (Badan Pusat Statistik) sebagai penyedia data statistik resmi harus mulai membawa data statistik yang disajikan lebih membumi dan mudah dalam mencernanya. Sehingga dengan data yang disajikan oleh BPS membuat pengguna data (pemimpin, politisi, pengusaha, mahasiswa, dan lain sebagainya) mampu dengan tepat menterjemahkan angka statistik sebagai suatu realitas kehidupan.

Statistik Di Ceruk Kebijakan

Data statistik tidak bisa dilepaskan dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertumbuhan ekonomi, inflasi, kemiskinan, pengangguran, dan ekspor-impor adalah sekelumit data yang terus digunakan oleh pemerintah untuk  melakukan perencanaan, maupun evaluasi pembangunan. Data statistik digunakan sebagai bahan kebijakan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengendalian harga-harga, dan penciptaan lapangan kerja.

Selain digunakan oleh pemerintah, kolaborasi statistisi dan insan media akan menimbulkan simbiosis mutualisme. Statistisi membutuhkan media untuk memasyarakat statistik, sedangkan insan media membutuhkan statistisi untuk mendukung informasi yang akan mereka sampaikan kepada publik. Dengan kolaborasi yang indah antara insan media dan statistisi maka akan tercipta masyarakat yang semakin tercerahkan.     

Pemimpin, pengusaha, mahasiswa, pengamat, politisi, dan tokoh masyarakat akan semakin tangguh jika mampu menggunakan dan menginterpretasikan dengan tepat data statistik yang ada. Mereka akan lebih cerdas dalam mengurai masalah, lebih peka memahami fenomena yang ada, dan bisa lebih berkontribusi untuk masyakat yang lebih tangguh.

Penutup

Untuk menutup tulisan ini, kita simak penggalan lagu pada peringatan Hari Statistik Dunia (World Statistics Days) : .... Heart to heart, we celebrate The Statistics Days. Hand in hand statistics link you and me. To gain bumper harvest, is the present for the joyful festival, lets recall the glory we walk together, we look forward to a brigter future....  

Data statistik adalah mata dan jendela untuk melihat dunia. Untuk itu, statistik harus dimiliki oleh masyarakat dan digunakan untuk kepentingan masyarakat sehingga tercipta masa depan yang lebih cerah.

Selamat Hari Statistik Nasional, 26 September 2013 !

Penulis adalah praktisi statistik yang bekerja di BPS Provinsi Jambi.
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com