Minggu Ini, Tunjangan Guru PNS Kota Jambi Cair
Tunjangan Sertifikasi Guru PNS Kota Jambi pada triwulan ke III ditahun 2013 akan dicairkan dalam minggu ini. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Rifa’I, melalui Kabid Pendidikan Dasar (Diksar) Adi Triono, kepada media ini.
Disampaikan Adi Triono, tahap pemberkasan telah selesai. Namun saat ini pihak keuangan tetap melakukan validasi data, dimungkinkan setelah validasi data selesai akan langsung dicairkan.
“Data memang sudah rampung, namun keuangan masih palidasi, semua harus ekstra hati. Tapi kita usahakan dalam Minggu ini selesai pencairan,” ujar Adi.
Disampaikannya validasi yang dilakukan pihak Disdik tersebut, untuk mengetahui kebenaran data tersebut, jika diketemukan yang masih meragukan, maka pihaknya akan menunda pembayaran pada guru yang dokumennya tersebut meragukan.
“Pencairan ini harus benar-benar hati-hati, bagi yang meragukan kita tunda dulu hingga datanya benar-benar lengkap dan pasti, jika sudah lengkap dan jelas maka pencairannya akan di rapel di triwulan 4 nanti,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adi juga menjelaskan, untuk tahap ketiga ini, juga ada tambahan penerima sebanyak 40 orang guru bersertifikasi.
‘’Tahap ketiga ini ada tambahan penerima sekitar 40 orang dari jumlah penerima tahap kedua. Penerima tahap kedua 2.284 orang sedangkan tahap ketiga ini mencapai 2.924 orang penerima,” ungkapnya.
Ditanyakan kemungkinan yang tidak terbayarkan, Ia mengatakan, untuk triwulan ketiga tidak ada yang tidak terbayarkan. Sedangkan untuk anggaran dana yang akan dicairkan dia belum mengetahui secara pasti berapa jumlahnya.
“Anggaran yang ada kita tidak tahu jumlahnya, yang pasti kita harap tidak ada yang tak terbayarkan untuk tahun 2013 hingga pencairan triwulan ke 4 nanti,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadisdik Kota Jambi Rifa’I, menjelaskan untuk tahun 2013 ini dana yang cair dari pusat untuk tunjangan sertifikasi sekitar Rp 91 M.
“Untuk triwulan kedua sudah kita gunakan sebesar Rp 27 M, nah selebihnya untuk triwulan berikutnya. Kita berharap kedepannya tidak ada guru yang tidak dapat lagi,” ungkap Rifa’I singkat.
sumber: je