Exit or Stay and Being Hurt

Bohong banget kalau deket dan ngerasa nyaman sama temen lawan jenis itu murni   sahabatan, pasti sebenernya ngerasa punya perasaan lebih dari itu, kan? Tapi, dilema banget karena yang kamu sukai itu sahabat dekat kamu sendiri. Sudah nyaman banget, sering curhat, sering jalan dan pergi berdua, makan, nonton, atau sekedar ke toko buku sama-sama. Lama-lama perasaan sekedar temen itu pun berubah menjadi demen. Jadinya terjebak friend zone. Apa sih sebenernya friend zone itu? Gimana sebaiknya menyikapi friend zone, dilanjutkan atau kembali seperti biasa selayaknya teman biasa? Bahas yuk!

Istilah friend zone sedang booming di timeline Twitter. Menimbulkan kegalauan tersendiri di dalam hati para followers. Istilah friend zone diberikan untuk cewek dan cowok yang berteman, tapi ada salah satu pihak yang berharap lebih dari sekedar pertemanan. Sedangkan pihak yang satunya telah nyaman dengan pertemanan yang terjalin selama ini. Mengejutkannya, dari hasil survey Xpresi di beberapa sekolah, ternyata sebanyak 20,8% X-haolic mengaku kalau mereka sedang terjebak friend zone. Beruntungnya, ada 37,5% X-aholic menjawab bahwa mereka nggak sedang mengalami hubungan yang nggak jelas itu.

“Pernah sih ngalamin friend zone, ya bisa dibilang baru-baru ini juga, tapi ending-nya nggak berakhir dengan happy,” curhat Hesti Retno Ningsih, salah satu siswi MAN Model Kota Jambi. Senada dengan cerita Hesti, 41,7% X-haolic juga menuturkan pengakuan yang sama, pernah terjebak di friend zone.

Enak dan Nggak Enaknya

Berada dalam friend zone membawa masalah tersendiri bagi masing-masing orang. Mulai dari galau, nggak bisa tegas mengambil keputusan, dan rasanya jadi serba salah, benar nggak? Yap, X-aholic pun menyetujuinya, sebanyak 45,8% X-aholic bilang kalau friend zone itu bisa bikin galau karena takut justru ngerusak pertemenan. Ada juga yang parno dan bilang kalau friend zone adalah posisi yang paling enggak enak, kata 20,8% X-aholic. Selain itu, posisi ini juga serba salah, maju salah, jalan ditempat galau sendiri, aku 33,4% X-aholic.

“Friend zone memang nggak enak banget, tapi ya mau gimana lagi, tapi enaknya itu menjadi salah satu cara supaya bisa deket terus sama orang yang disuka,” tambah Hesti kepada Xpresi, yang ternyata juga disetujui oleh 85,7% X-aholic. Sedangkan menurut 14,3% X-aholic lainya, enaknya friend zone itu ya karena kamu bisa menjadi sosok yang mengerti doi banget. Tapi tetep aja nggak ada kejelasan komitmen, kan?

Keluar dari Friend Zone

Tetap berada di friend zone artinya kamu nggak bisa menuntut kejelasan apapun darinya. Membiarkan semuanya mengalir dan berjalan tanpa arah. Saran 14,3% X-aholic sih bagusnya kamu langsung maju, takutnya entar cuma bisa nyesel kalau tiba-tiba dia diambil orang. Tapi, ada pula yang menyarankan sebaliknya, lebih baik pilih persahabatan aja, kata 28,6% X-aholic. Terakhir, 57,1% X-aholic selebihnya berpesan supaya bisa memikirkan matang-matang apapun keputusan yang nantinya bakal diambil.

Well, ini saatnya mengambil tindakan. Semanis apapun sekarang, friend zone membuat kedua pihak sama-sama sakit dan kecewa apabila nggak ada kejelasan. Dan hanya ada dua pilihan yang bisa kamu ambil, exit or stay and being hurt. Iya, exit and quit the game or will stay and you know it will hurt you.

Keluar dari friend zone memang membutuhkan ketegasan. Meminta maaf padanya, sekaligus ucapkan terima kasih. Bukan berarti kamu memutuskan bermusuhan lho, tapi kamu membuat batasan jelas hubungan yang kamu dan dia jalani saat ini, hanya sekedar teman biasa atau lebih dari itu. Sekarang semua keputusan kembali pada kamu, bakal stay di friend zone atau keluar dan mengejar kebahagiaan kamu. Life is a choice, only you who can decide where the life will run.

Hasil Survey:
1. Lagi mengalami friend-zone?
a. Iya 20,8%
b. Enggak 37,5%
c. Pernah sih 41,7%

2. Nggak enaknya friend-zone?
a. Galau karena takut justru ngerusak pertemenan 45,8%
b. Posisi yang paling enggak enak 20,8%
c. Maju salah, jalan ditempat galau sendiri 33,4%

3.  Enaknya friend-zone?
a. Ya, bisa deket terus sama orang yang disuka 85,7%
b. Bisa mengerti doi banget 14,3%

4. Bagusnya, yang lagi friend-zone itu?
a. Maju dong, nanti nyesel 14,3%
b. Lebih baik pilih persahabatan aja 28,6%
c. Pikirin mateng-mateng deh pokoknya 57,1%

sumber: jambi ekspres