TAK TERTIB: PKL yang berjualan buah di sepanjang jalan Kolonel Abunjani
Sipin Jambi, tepatnya di kawasan Tugu Juang, menyebabkan terjadinya
kemacetan
Jualan Hingga ke Badan Jalan
Keberadaan PKL yang berjualan buah-buahan di kawasan Jalan Abunjani tepatnya di kawasan Tugu Juang Jambi mulai mendapat keluhan warga.
Pasalnya, mereka berjualan sampai ke atas badan jalan, sehingga salah satu ruas jalan utama di Kota Jambi tersebut seringkali macet, apalagi pada saat jam-jam sibuk. Bahkan, antrian kendaraan hingga berjam-jam lamanya. ‘‘Kalau lewat sini apalagi jam sibuk, pasti macet,’‘ ujar Roni salah seorang warga Kota Jambi yang dikonfirmasi media ini Kamis (21/11).
Ditanyakan penyebabnya, ia mengatakan, badan jalan tersebut semakin sempit dengan adanya para pedagang buah-buahan dan lainya yang menggunakan badan jalan tersebut. ‘‘Jalan sudah ramai duluan, ditambah lagi adanya yang menjual buah-buahan dan sebagainya dengan menggunakan badan jalan, tentunya bisa menyebabkan kemacetan,’‘ jelasnya.
Terpisah, salah seorang warga Kota Jambi Supyan, yang juga melintas dijalan tersebut mengatakan, kemacetan dikarenakan banyaknya pedagang yang menggunakan badan jalan. ‘‘Pedagang di jalan ini semakin ramai saja, selain itu mereka juga menggunakan badan jalan, dengan begitu tentunya macet bisa terjadi,’‘ kata Supyan.
Ia menjelaskan, kemacetan paling sering terjadi pada jam sibuk saat jam kantor dan jam pulang, selain itu pada sore hari saat pedagang semakin ramai menjajakan barang dagangan.
‘‘Kita berharap pemerintah bisa minimalisir kemacetan disini,’‘ ungkapnya.
Camat Telanai Pura Sapriyal, yang dikonfirmasi koran ini mengatakan, awal Desember akan melakukan penertiban PKL tersebut. ‘‘Nanti kita rapat dengan tim tripika yakni Koramil, Polsek, Camat, Babinsa dan Lurah terkait hal itu, kita akan tertibkan awal desember nanti,’‘ ujar Sapriyal.
Ia menjelaskan, pihak kecamatan telanai pura telah menyurati pedagang tersebut, untuk tidak berdagang menggunakan badan jalan, dan pindah lokasi. ‘‘Sudah ada kita surati mereka untuk pindah, tapi mereka agak susah diatur saat kami turun mereka pindah, tapi saat kami tidak monitor mereka kembali lagi. Untuk itu nanti, awal Desember kita akan tertibkan mereka, apalagi nanti itu sudah peringatan yang ketiga kalinya,’‘ ungkapnya.
sumber: jambi ekspres