Bantuan Kemenpera Ditargetkan Meningkat Untuk Provinsi Jambi
Bantuan perumahan dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera), ditargetkan tahun 2014 meningkat. Jika tahun ini mendapat 2000, tahun 2014 diharapkan lebih dari angka tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata mengatakan, selama ini ada kelemahan dalam pengusulan bantuan dari daerah, sehingga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pusat. “Karena itu, usulan yang diajukan kabupaten/kota itu banyak yang tidak disetujui,” ujarnya.
Karena itu, sambungnya, pihaknya melakukan sosialisasi kepada dinas PU dan Bappeda kabupaten/kota cara membuat usulan yang sesuai dengan keinginan pusat. Sehingga diharapkan bantuan perumahan yang mengalir ke Jambi bisa sesuai dengan harapan. “Nanti dinas PU kabupaten/kota diajarkan standar membuat usulan ke kementrian pusat,” ucapnya.
Sebenarnya, kata Ivan, program kementrian PU telah didulu oleh Provinsi Jambi, yakni Bedah Rumah Samisake. Namun memang, Samisake tak mampu mengalokasikan seluruh rumah yang perlu bantuan di Jambi, karena itu diharapkan bantuan pusat untuk penambahannya.
“Ketika kunjungan pak Menpera ke Jambi, beliau mengakui Jambi yang terbaik karena telah lebih dulu membuat program bedah rumah. Bahkan, ia menjanjikan bantuan perumahan untuk Jambi, tinggal kita membuat usulan sesuai standar yang diharapkan Kemenpera,” cetusnya.
Dengan adanya bantuan pusat ini, sambungnya, diharapkan tahun 2015 program bedah rumah bisa tuntas, baik ditingkat desa, kelurhan, kecamatan hingga kabupaten/kota dan tuntas provinsi. “Karena itu, perlu kita maksimalkan anggaran pusat untuk menuntaskan program ini,” sebutnya.
Selain bantuan bedah rumah ini, sambungnya, pemerintah pusat juga siap membantu pembangunan Rusunawa untuk Jambi. Setidaknya ada enam rusunawa yang akan dibangun di Jambi. “Ada enam Rusunawa tahun ini, tahun depan ada enam lagi, jadi sekitar 12 Rusunawa di Jambi, tiga untuk TNI dan Polri,” terangnya.
Nantinya, tambahnya lagi, melalui APBD Provinsi Jambi di 2014 akan dibantu sarana dan prasarana untuk mendukung Rusunawa itu.
Lalu apa kelemahan kabupaten/kota dalam usulan itu? Dijelaskan Ivan, diantaranya data base yang ada dipusat, seperti gambarnya harus tiga dimensi, harus ada keterangan pemilik yang bersangkutan. “Nah itu yang harus dilengkapi, selama ini tak dilengkapi,” urainya.
Pihaknya akan tegas dalam usulan ini, kata Ivan, jika ada daerah yang tidak mengirimkan perwakilannya, jangan salahkan pihaknya jika tak mendapat bantuan. “Bukan kita anak tirikan, nanti saya surati pak bupati/walikotanya. Apalagi narasumbernya ini dari asisten deputi Kemenpera RI,” terangnya.
Ivan mengatakan, pihaknya berharap dengan sosialisasi ini nantinya semua usulan daerah bisa disetujui pusat. “Apalagi program kita sejalan dengan pusat,” ucapnya.
sumber: jambi ekspres