MERANGIN, Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Merangin membeberkan jumlah harta kekayaan pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Wabup) Merangin. Harta kekayaan Cabup dan Cawabup ini dilaporkan ke KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dari empat pasangan calon, calon Bupati, Handayani dinyatakan terkaya yakni, dengan jumlah kekayaan Rp 27,1 Miliar.
Kekayaan Handayani ini terdiri dari harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan senilai Rp 25,2 miliar. Kemudian, harta bergerak yang terdiri dari 10 unit mobil pribadi senilai Rp 1,9 miliar. Disusul calon nomor urut satu, Nalim. Dia menempati urutan kedua calon terkaya, dengan jumlah kekayaan Rp 5,1 miliar terdiri dari barang tidak bergerak Rp 4,2 miliar. Kemudian juga ada barang bergerak Rp 560 juta, perternakan, perkebunan, pertanian Rp 200 juta dan lainnya sebesar Rp 137 juta.
Menyusul urutan ketiga kandidat terkaya yakni, Salam. Cawabup pasangan Nalim ini total kekayaannya sebesar Rp 4,5 miliar terdiri dari harta tidak bergerak yang terdiri dari tanah yang terdapat di 14 tempat dengan nilai Rp 1,2 Miliar. Ditambah Harta bergerak seperti mobil dan alat berat lainnya senilai Rp 2,8 Miliar, Perkebunan kelapa sawit dengan nilai Rp 400 Juta, dan barang bergerak lainnya.
Urutan keempat Cabup nomor urut dua, Syukur dengan total kekayaan sebesar Rp 2,1 miliar. Ini terdiri dari harta bergerak dan harta tidak bergerak serta peternakan dan perkebunan.
Urutan kelima terkaya yakni cawabup nomor urut empat Khafied, total kekayaan cawabup nomor urut empat ini sebesar Rp1,6 miliar. Menyusul urutan keenam adalah Cabup Haris dengan total kekayaan besar Rp 864 juta yang terdiri dari tanah dengan nilai 214 Juta, mobil senilai Rp 555 Juta, Peternakan Rp100 juta, dan lainnya.
Dan urutan tujuh dan delapan ditempati Cawabup nomor urut dua Fauziah dengan total kekayaan sebesar Rp 381 juta lebih dan Cawabup Jailani diurutan buncit dengan besar kekayaan sebesar Rp 220 juta
"Kita sempat menunggu hasilnya hingga satu bulan. Akhirnya beberapa waktu lalu kita susul ke KPK, dan Alhamdulillah sudah surat laporannya sudah diberikan ke kita, dan hari ini bisa dibacakan sendiri masing masing calon," ujar Barlep Ketua KPU Merangin di hadapan wartawan dan empat kandidat.
Pembacaan sendiri oleh empat pasangan kandidat, lantaran KPU Merangin tidak mempunyai kewenangan didalamnya. Sesuai dengan isi surat yang diturunkan empat pasangan calon lah yang berwenang membeberkan sendiri jumlah harta kekayaannya.
"Kita KPU Merangin hanya sebagai fasilitatornya saja. Ini sesuai dengan surat laporan LHKPN yang diturun KPK, hari ini sengaja kami undang langsung, karena ini menyangkut pribadi masing calon," ujar Barlep lagi.
Dalam acara yang dihadiri aparat Polres Merangin tersebut, empat pasangan calon bergantian membacakan jumlah harta kekayaannya masing masing. Ini sesuai dengan nomor urut pasangan yang telah dikantonginya.(sumber: jambi ekspres)