Disinggung soal upaya pihaknya membantu meringankan pengobatan terhadap dua korban terkaman harimau di Kab Muarojambi (Sutrisno warga Lorong Sawit, Kec Jambi Luar Kota, dan Wahyudi, warga Tempino, Kec Mestong), Murasman menyatakan hingga saat ini belum ada bantuan pengobatan yang diberikan pihaknya.
‘’Kami belum membantu. Ini bukan beban BKSDA, tapi beban kita sumua. Harimau itu muncul pertama kali di daerah Merlung, Kab Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) akhir Januari lalu. Ia terus bergerak ke daerah Tuban, Pemayung, Kab Batanghari. Terus ke Pulau Betung, Muhajirin, Nes, Tempino, Sungai Landai, Kab Muarojambi. Sampai akhirnya mengarah dugaan ke Sumsel, tapi kita belum mendapat khabar lokasi pasnya,’’ ungkap Murasman.