MUARABULIAN, Kadis Tata Kota Batanghari, Suadi, melalui Kasi Retribusi, Danial, mengatakan Pemkab Batanghari berencana memindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di areal Taman Basket yang berada dipusat kota, Kecamatan Muarabulian, akan dipindahkan ke kawasan Pujasera yang berada di simpang empat BBC Kota Muarabulian. Pasalnya, Taman Basket tersebut bakal dibangun stadiun olah raga.
‘’Soalnya, PKL yang berjualan diareal Taman Basket berjumlah 28 orang, Pujasera sendiri baru selesai akhir Desember 2012 dengan kapasitas 48 pedagang. Namun kapan dpindahkan, waktunya belum di tentukan. Dinas terkait akan rapat terlebih dahulu dengan PKL di taman, setelah itu keputusan pemindahan," ujarnya.
Untuk menempati Pujasera bagi PKL taman nantinya, PKL cukup membayar sewa tanah sebesr 20 ribu rupiah permeter, dan membayar uang kebersihan 5 ribu rupiah perbulan, "Sistem sewa hanya sewa tanah, tergantung pedagang mau memakai berapa meter. Pemerintah membebankan Sewa tanah seharga 20 ribu permeter, itu pun dibayar satu tahun sekali dan uang untuk kebersihan dibayar satu bulan sekali sebesar 5 ribu rupiah," ungkapnya.
Pemindahan guna persiapan Batanghari sebagai tuan rumah Porprov tahun 2015 mendatang, dan areal Taman Basket bakal dibangun gedung untuk sarana dan prasarana olah raga, "Kita lihat disitu kan ada lapangan Basket, ada lapangan tenis, dan Hall Tekwondo. Jika PKL tidak disitu, kita bisa buat stadiun atau indor olah raga," ungkapnya.
Jika areal taman dibangun gedung olahraga, namun PKL masih berjualan disitu, berkemungkinan akan menggangu ketertiban berlalu lintas. Betapa tidak, areal taman tidak mencukupi untuk parkir kendaraan roda empat, "Pembeli kan banyak, jika ada pembeli yang membawa mobil, mereka pasti parkir dibadan jalan, 2 mobil saja kesannya sudah menggangu keamanan lalu lintas, apalagi hanya berjarak 10 meter dari simpang lampu merah, sudah pasti bakal menggangu," jelasnya.
Iida, PKL yang berjualan diareal Taman mengungkapkan dirinya tidak setuju jika dipindahkan dari Pujasera, jika hal tersebut terjadi berkemungkinan, penghasilan mereka akan jauh berkurang, ‘’Jika memang akan dipindahkan, lebih baik dipindahkan saja ke sebelah yang masih diareal Taman, namun jika semua pedagang pindah maka ia dengan terpaksa juga ikut pindah, "Lebih baiknya dipindahkan ke sebelah saja dekat dengan pagar, saya rasa tidak akan menggangu aktivitas pembangunan gedung olah raga," pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)