Latihan: Persisko Tanjabbar kembali milik Merangin.
Persisko Kembali Milik Merangin
MERANGIN, Wakil Ketua Pengurus sekaligus pelatih Persatuan Sepakbola Indonesia Sarolangun Bangko (Persisko), Yusran memastikan kepulangan Persisko ke Kabupaten Merangin.
Kepulangan itu kemudian diiringi oleh pergantian nama dari Persisko Tanjabbar menjadi Persisko Merangin. Terkait kepulangan itu, Yusran mengaku saat ini tengah mempersiapkan pasukannya untuk menatap liga di bulan Februari 2014 mendatang.
"Namanya berubah menjadi Persisko Merangin. Usman Ermulan sebagai orang yang telah memboyong Persisko sebagai duta promosi Tanjabbar sudah melepasnya secara lisan dalam pertemuan dengan pengurus sekitar dua minggu yang lalu," ujar Yusran.
"Saya saat ini sedang fokus mempersiapkan para pemain. Sebab, sebentar lagi pertandingan dimusim baru akan segera digelar. Bulan Januari nanti, Kami para pengurus Persisko akan bertolak ke Jakarta untuk menghadiri konvensi dengan PT Liga," tambahnya.
Disinggung soal adanya gelontoran biaya yang dikucurkan oleh Pemkab Merangin untuk kembali memboyong Persisko ke Merangin, Yusran membantah dengan tegas.
--batas--
Menurutnya, pemilik Persisko tidak pernah menjual Persisko ke Pemerintah Kabupaten Tanjabar. Melainkan hanya sebatas kerjasama antara pemilik dengan Usman Ermulan untuk menjadikan Persisko sebagai duta promosi Tanjabbar dengan durasi selama 3 tahun.
"Itulah mengapa ada embel-embel nama Tanjabar. Itu hanya sebagai duta promo saja. Kontraknya ditandatangani pada 1 Desember 2012. Tapi, Usman Ermulan sudah menyampaikan pernyataannya secara lisan kepada pengurus untuk melepas Persisko," terang Yusran.
"Perlu dicatat, kerjasama antara Persisko dengan Usman Ermulan tidak dijalin dalam posisinya sebagai Bupati yang mewakili Pemkab Tanjabbar. Melainkan, sebagai diri pribadi. Begitu juga dengan penunjukkan Arif Munandar sebagai Manajer Persisko. Jadi, tidak ada gelontoran dana seperti yang dibayangkan," tambahnya.
Lalu, bagaimana dengan permasalahan gaji pemain dan kelangsungan Persisko dalam Liga? "Soal gaji pemain yang belum dibayar itu tidak ada kaitannya dengan pengurus Persisko Merangin, tapi pengurus Persisko Tanjabbar atau manajemen yang lama," sebutnya.
"Soal dibayar atau tidak dibayarnya gaji pemain, itu tidak berpengaruh dengan Liga. Apakah karena gaji pemain tidak dibayar terus Persisko tidak boleh ikut liga? Itu tidak ada pengaruhnya. Persisko Merangin tetap ikut serta dalam Liga. Yang menentukan itu adalah hasil pertandingan. Apakah terdegradasi atau tidak," pungkas Yusran.
sumber: jambi ekspres