SAROLANGUN, Harga sawit dan karet beberapa bulan lalu sempat turun sekarang harga karet dan sawit mulai naik. Sementara harga emas mulai menurun. ‘’Penjualan harga karet dan sawit dalam terahir ini, berkisar Rp 10 ribu perkg sementara harga sawit sebesar Rp 1000,’’ terang petani asal Kayu Aro Kecamatan Pelawan, Jasman.
Memang sebelum harga karet dan sawit mengalami kenaikan, warga sempat cemas. Soalnya, untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga, penghasilan yang diperoleh dirasa tidak mencukupi. Akan tetapi, sekarang sudah mulai membaik. Ini bukan dirasakan sebagian orang saja, tetapi ini dirasakan leh semua warga Sarolangun, ‘’Saya berharap harga karet dan sawit terus bertambah, agar kehidupan bisa lebih layak lagi,’’ imbuh Jasman.
Terpisah, Rini pedagang emas mengatakan penuranan harga emas di Sarolangun memang baru terjadi dalam minggu ini. Harga pembelian satu mayam emas mencapai Rp 1,8 juta. Dengan turun harga emas di Pasar Sarolangun, maka terlihat konsumen ramai melakukan pembelian emas di salah satu toko .
‘’Hal ini menandakan pembelian terhadap perhiasan berharga ini laksana investasi uang dengan pembelian emas, karena suatu saat harga emas tidak menutup kemungkinan bakal mengalami kenaikan atau tergantung dengan nilai dollar,’’ ujar Rini.
Dikesempatan itu, Rini menginformasikan benar harga emas hari ini Rp 1,7 juta sedangkan bila konsumen menjualkan emas dibeli Rp 1,6 juta. ‘’Memang masyarakat di setiap tahun kerap membeli emas di saat harga mulaui turun, dan menjual kembali di saat harga emas mulai menaik. Hal ini bisa dikatakana masarakat sudah mulai pintar. Masyarakat biasanya menjual emas kembali di saat hendak menghadapi Hari Raya Idul Fitri,’’ tandasnya. (sumber: jambi ekspres)