Illustrasi

Populasi Harimau Sumatera Terancam

Posted on 2014-11-02 17:14:12 dibaca 2298 kali

JAMBIUPDATE.COM, MERANGIN - Terkait kian maraknya Perburuan terhadap Harimau Sumatera di Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Hal ini menjadi ancaman utama berkurangnya populasi kucing besar asli Sumatera itu.

Disampaikan Kasi Pengelolaan Wilayah II TNKS Merangin-Muara Bungo, Dian Risdianto, makin maraknya perburuan tersebut dibuktikan dengan hasil temuan jerat harimau diwilayah Merangin dan Muara Bungo.

Padahal menurutnya sudah ada beberapa pemburu, penjual dan penadah terjerat hukum, namun hal itu tak membuat efek jera. Buktinya perburuan harimau Sumatera grafiknya malah cenderung meningkat.

"Trennya (Perburuan harimau, red) makin meningkat. Dalam operasi sapu jerat beberapa waktu lalu, kita temukan puluhan jerat harimau," ungkap Dian.

Dijelaskannya, jerat-jerat harimau tersebut ditemukan, di Kecamatan Pangkalan Jambu, Sungai Manau dan Tabir Barat. Secara umum, lanjutnya, perburuan harimau marak terjadi di wilayah Merangin, Muara Bungo, Kerinci dan Bengkulu.

"Kalau di Merangin, kita temukan di desa Birun Kecamatan Pangkalan Jambu, desa Sungai Pinang Kecamatan Sungai Manau dan Tabir Barat," sebutnya.

"Jadi, Merangin termasuk yang marak pemburuan harimau, sama seperti wilayah Muara Bungo, Kerinci dan Bengkulu," tambahnya.

Lebih lanjut, Dian mengatakan, berdasarkan data terakhir 2012 populasi harimau sumatera yang berada diwilayah TNKS berjumlah antara 140 sampai 160 ekor.

"Kalau yang diwilayah Merangin kita tidak tau. Sebab harimau kan berpindah-pindah. Ada kemungkinan jumlahnya berkurang, penyebabnya perburuan tersebut," ucapnya.

(jun)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com