Berkarya di Pusat Bawa Nama Daerah

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Kemas Faried Alfarelly SE (KFA), putera asli Jambi dipercaya menduduki Wakil Bendahara Bidang Politik DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) periode 2015-2018. Ia dipercaya Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia 2015-2018. Muhammad Rifai Darus (MRD), menjadi Wakil Bendahara Umum, karena ikut dalam bagian pemenangan MRD saat kongres di Papua belum lama ini. 

 

Faried ikut dilantik bersama 400 pengurus lainnya, di halaman Kantor Kemenpora RI di Jakarta, Rabu (29/4) malam. Selain Faried, ikut juga dilantik M. Andyansyah, sebagai  Koordinator Bidang Penanggulangan Bencana Alam dan Keselamatan (SAR) DPP KNPI. Faried dan Andyansyah, merupakan Ketua dan Sekretaris DPD AMPI Provinsi Jambi.  Pelantikan itu dihadiri Menpora Imam Nachrowi, Mensos Khofifah Indaparawansa.  

 

KFA sangat bangga dipercaya menjadi pengurus harian DPP KNPI. Ia menganggap, kepercayaan ini sebagai amanah dari Ketua Umum DPP KNPI, untuk bisa berkarya di pusat membawa nama daerah asal. 

 

“400 pengurus KNPI pusat yang dilantik, berasal dari OKP Nasional dan keterwakilan pemuda dari seluruh Indonesia. Alhamdulillah, saya dipercaya untuk masuk dalam kepengurusan KNPI pusat,” katanya. 

 

“Ini momentum bagi saya dan saya memotivasi putra-putra Jambi lainnya, bahwa kita juga bisa bersaing dan mengharumkan nama daerah Jambi di tingkat Nasional,” katanya.

 

Ketua Umum DPP KNPI, Muhammad Rifai Darus saat pelantikan mengatakan, saat ini waktunya untuk bekerja. KNPI serta seluruh pemuda Indonesia yang berhimpun di dalamnya tidak akan menghabiskan waktu untuk meladeni perpecahan seperti periode-periode sebelumnya.

 

“Kami sebagai ketua umum memang tidak mungkin mengakomodasi semua pihak. Jika ada yang tidak merasa puas, kami hanya akan menjawabnya dengan

bekerja dan berkarya saja,” katanya. 

 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nachrowi menantang pengurus DPP KNPI periode 2015-2018 di bawah kepemimpinan Muhammad Rifai Darus, bisa menggagas Sumpah Pemuda Jilid 2. Dengan begitu, sejarah baru pemuda Indonesia bisa tercipta.

 

“Saya menantang KNPI sekarang bisa melahirkan  Sumpah pemuda jilid 2. Itu akan menjadi sejarah baru. Apalagi jika  sumpah pemuda kedua itu sanggup lebih implementatip dan benar-benar dirasakan oleh pemuda Indonesia,” katanya.

 

Imam berharap, KNPI periode ini menghindari hanya mengedepankan kepentingan organisasi sendiri. Harus kembali kembali ke khittah untuk bersama sama memperjuangkan kaum muda.