Pilrek Unja, Pengamat: Secara Aturan Aulia Boleh Maju tapi Tak Pantas Secara Etika

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI-Suksesi Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Jambi (Unja) segera dimulai dengan agenda pembuka penentuan jadwal pemilihan pada 10 Agustus mendatang.

Dari sekian banyak calon yang namanya kini mulai muncul, ada nama calon petahana Aulia Tasman.

Nama Aulia Tasman cukup menjadi perhatian mengingat statusnya saat ini yang menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi Alkes RS Pendidikan Unja yang kini masih disidik Kejati Jambi.

Lantas, bagaimana dengan pencalonannya sebagai rektor untuk periode kedua? Menurut pengamat hukum Jambi Musri Nauli, secara aturan, memang tidak ada larangan untuk status tersangka, maju, namun secara etika, katanya, itu tidak pantas.

‘‘Secara hukum tidak masalah, memang tidak ada aturan yang melarang, tapi secara etika, itu tidak pantas,’‘ kata Musri Nauli.

Dikatakan Musri Nasuli, jika memang itu dipaksakan, maka nantinya akan timbul permasalahan, sebab, status tersangka yang disandangnya masih berproses, tentu itu nanti akan menjadi penghambat kinerjanya jika memang kembali terpilih.

‘‘Sudah terpilih, kemudian perkaranya disidangkan, itu kan repot. Itu juga harus dipertimbangkan oleh panitia pemilihan,’‘ ujar Nauli.

Rektor Unja Aulia Tasman belum berhasil dikonfirmasi terkait masalah ini. Nomor ponsel miliknya berkali-kali ditelepon wartawan koran ini meski bernada aktif, tapi tidak diangkat, sehingga tidak didapat konfirmasi terkait hal ini.  (hfz)