Tabung Elpiji 3 kg Diborong Pengecer, Gas Mulai Langka

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Keberadaan gas Luquifird petroleum gas (LPG) mulai langka. Meningkatnya jumlah kebutuhan masyarakat atas gas LPG membuat para pedagang LPG eceran, berlomba-lomba memborong tabung – tabung gas tersebut di agen. 

Rifai, salah satu pedagang LPG eceran mengatakan, penjualan gas 3 kg sejak beberapa bulan terakhir meningkat hingga 100 persen. Untuk mememenuhi kebutuhan masyarakat, ia sudah bekerjasama dengan agen agar bisa membeli gas dalam jumlah yang besar. Dalam satu hari, dia bisa menjual hingga 20 tabung.

"Agen biasanya jual 16 ribu per tabung. Kita jual Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per tabung," sebutnya.

Ari Hananto, petugas Pertamina SPBUE menjelaskan, banyak agen nakal yang mau menjual tabung gas dengan jumlah besar sulit untuk diberantas. Pasalnya, tugas Pertamina hanya mengantar ke agen-agen saja, tanpa bisa mengawasinya. "Kami hanya bertugas mendiatribusikan saja," katanya.

TIM dari instansi SPBUE mengadakan pemantauan ke agen-agen dengan cara mewajibkan kepada pembeli untuk menulis nama, alamat dan keterangan. Hal itu dilakukan karena khawatirkan dalam 1 keluarga bisa membeli 1-2 tabung gas.

Sayangnya, tidak semua agen menerapkan sistem tersebut. "Sesuai aturan, yang beli gas tidak boleh lebih dari satu tabung. Makanya harus dicatat. Tapi kadang mereka tidak mau mencatat," sebutnya.

SPBUE sendiri, perhari bisa mendistribusikan gas hingga 57 ton. Dalam 1 mobilnya, mereka bisa membawa 560 tabung. Tabung-tabung tersebut didistribusikan ke agen di Kota Jambi, Sabak, Batanghari dan lain sebagainya.(azz/mg9)