Wahhh.... Jambi Ternyata Miliki Litfer Pemecah Rekor Nasional, Ini Orangnya

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Jambimemiliki atlet angkat besi (Lifter) yang berprestasi dan sangat membanggakan. Dia adalah Dedi. Dia bergabung di Pengprov PABBSI Jambi 2006 lalu.

Pada Pra Kualifikasi PON 2015 di Bandung, ia memcahkan rekor Nasional dengan jumlah angkatan 350 kilogram. Hasil itu mengalahkan angkatan pada Pra PON sebelumnya yang di raih oleh atlet asal Riau dengan jumlah angka 342 Kg.

Hasil ini tak mudah ia dapatkan. Berbagai tantangan telah ia lewati. Baik itu ketekunan dalam latihan maupun menjaga pola makan agar bertenaga dan stabil di setiap kejuaraan. 

Di temui jambiupdate.co, di lokasi latihan, Dedi, terlihat menjalani sesi latihan. Sesekali ia mencoba mengangkat besi yang ada di depannya. Sesekali juga berhenti untuk mengencangkan sabuk yang di ada di bagian perutnya.

Kepada jambiupdate.co, Dedi mengaku tak begitu berminat dengan olaharaga angkat berat. Maklum anak bungsu dari tujuh bersaudara ini tidak lahir dari keluarga atlet. Namun, pamannya Raden Bustami, melihat bakat pada diri Dedi. Ia diminta untuk bergabung di PABBSI hanya sekedar mencoba.

Seiring waktu, kecintaan Dedi terhadap PABBSI mulai berubah. Ia juga merasa melihat peluang pada olaharaga ini. Saat itu, ia masih duduk di bangku SMP, 2006, ia bergabung untuk memperkuat Provinsi Jambi pada Pra PON dengan maraih medali emas.

Prestasinya terus berlanjut pada PON 2017 di Kalimantan Timur (Kaltim). Kala itu ia berhasil menyumbangkan medali perak dan mendapatkan bonus dari KONI Provinsi Jambi sebesar Rp 35 juta. Hanya saja pada PON 2011, ia gagal, hanya berada di peringkat empat.

Terlepas dari semua itu, pada PON 2016 ini, anak dari pasangan Rosdiana dan Mahmud Kasim optimis bisa meraih medali emas. Bukannya tanpa alasan, hasil Pra PON yang menempatkannya sebagai pemecah rekor Nasional mambuat ia kian semangat dalam menjalani latihan. Kini, latihan ia lakukan pagi dan sore.

“Di PON ini saya optimis bisa meraih emas. Tapi memang kita semua membutuhkan support darti KONI Provinsi Jambi,” jelasnya.

Baginya, untuk membutuhkan tenaga yang baik, dibutuhkan stidaknya 2500 kalori setiap hari. Kalori tersebut tentu dari makanan yang bergizi, yakni, empat sehat lima sempurna.

“Asupan itu harus ada, nanti dibagi asupananya. Yang penting harus ada daging, ikan, susu, buah dan suplemen lainnya. Karena tenaga yang kelaur harus seimbang dengan asupan yang masuk,” katanya. (aiz)