Ilustrasi.
JAMBIUPDAYE.CO, PALANGKARAYA – Harga cabai yang masih tinggi di pasar ternyata membuat seorang pejabat bahagia. Adalah Kadis Tanaman Pangan ortikultura dan Perkebunan (Kadis TPHP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kamaludin.
Dia merasa bahagia setelah mendapat informasi petani lokal meraup untung dari fluktuasi harga itu. â€Terus terang saja, (saya) merasa bahagia. Jarang SMS masuk terkait karet yang harganya bagus dan petani kita tersenyum. (Selain itu), cabai harganya bagus, petani kita juga tersenyum senang,†kata Kamaludin dikutip dari Radar Sampit (Jawa Pos Group), Sabtu (25/2).
Kamaludin menuturkan, harga cabai yang demikian merupakan peluang bagi petani cabai di Kobar. Karena itu, dia yang juga aparatur sipil negara (ASN) di Kobar tak serta merta menanam cabai, sehingga bisa menjadi kompetitor petani.
â€Kalau sampai empat ribu PNS atau istrinya tidak belanja cabai di pasar, cabai petani siapa yang beli? Biarkan petani cabai tersenyum dan bangga, karena petani jarang menikmati seperti keadaan saat ini,†ujar Kamaludin.
Hal yang perlu didorong, lanjut Kamaludin, bagaimana mendukung petani agar lebih produktif menanam cabai guna memenuhi kebutuhan pasar di Kobar.
Mengenai adanya cabai yang disebut-sebut mengandung kimia untuk cabai yang dipasok dari Jawa, Kamaludin mengharapkan instansi terkait bersama-sama menelusuri persoalan itu.
â€Kalau memang kita tahu asal daerahnya dan dipastikan mengandung kimia, supaya pemerintah daerah bisa menolak cabai dari daerah lain tersebut,†ujarnya.
Cabai yang terpapar bahan kimia itu, kata Kamaludin, merugikan semua pihak, mulai dari konsumen hingga petani cabai di Kobar. Petani sudah susah payah bertani dengan baik, namun ada kompetitor tidak sehat yang memasarkan dengan harga murah dan mengandung bahan kimia. (gst/ign/fab/JPG)
Â
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com