Hujan Lebat, SDN 84 Kota Jambi Tidak Banjir Lagi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Proses belajar mengajar di SDN 84 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah yang sebelumnya sering terganggu akibat banjir, kini tidak lagi. 

Hal tersebut tampak saat hujan deras mengguyur wilayah Kota Jambi, kemarin (2/3). Hujan deras tersebut tidak mengakibatkan banjir sedikit pun di sekolah itu. Pemandangan yang jauh berbeda dari sebelumnya tetsebut membuat suasana belajar mengajar pun berlangsung kondusif.

Orangtua murid, Sumarni (35) mengatakan dirinya merasa senang dan nyaman karena genangan air yang biasanya menggenangi halaman depan dan kelas di SD tersebut tidak terjadi lagi.  
"Alhamdulillah, saya biasanya cemas pak kalau sudah hujan, sekarang tidak lagi, anak-anak sudah bisa belajar dengan tenang tak takut banjir lagi," ujarnya kepada media ini kemarin.

Sumarni menjelaskan memang beberapa hari setelah diperbaiki dinas PU kota Jambi, sekolah tersebut sudah tidak banjir lagi.

Kabag Humas Kota Jambi Abu Bakar menjelaskan, sebelumnya Wali Kota Jambi Syarif Fasha telah memerintahkan Dinas PU Kota Jambi untuk bekerja cepat menanggulangi kejadian banjir musiman di sekolah itu.

Dinas PU Kota Jambi,  melalui bidang Sumber Daya Ari (SDA) telah melakukan penanganan dilapangan,  dan mendapati penyebab banjir di SDN 84 dekat perbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi itu bukan disebabkan karena tingginya badan jalan dengan sekolah, namun karena saluran aliran air tidak berjalan dengan baik.

"Hasil penelusuran dilapangan ternyata drainase yang berada di sebelah sekolah tersebut tidak lancar dan tersumbat karena gorong-gorong atau crossing di jalan Lingkar Timur 2 (jalan nasional-red) berdiameter kecil, selain itu juga karena terjadinya penyumbatan sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik," jelas Abu Bakar.

"Diameter gorong-gorong hanya kira-kira 80 cm dan tersumbat. Saluran tertutup dengan sampah dan runtuhan batu-bata sehingga aliran air menuju ke rawa-rawa terdekat menjadi tersumbat atau buntu," tambahnya.

Oleh karenanya lanjut Abu, akibat ketidak lancaran aliran pada crossing jalan nasional Lingkar Timur 2 dan runtuhnya saluran setelah gorong-gorong tersebut itu mengakibatkan air tidak mengalir lancar dan kawasan disekitar aliran tersebut menjadi tergenang diantaranya di SDN 84 dan 3 unit rumah di sekitarnya.

"Dengan diketahuinya penyebab banjir di lokasi tersebut, maka Dinas PU melakukan pembersihan alur yang tersumbat dan pembongkaran saluran beton yang runtuh dengan menggunakan alat berat beko loader. Saluran beton yang di bongkar tersebut kemudian di pasang gorong-gorong beton diameter 1 meter sebanyak 12 unit dengan panjang 12 meter," terang Abu.

Dari pantauan media ini,dengan telah dibersihkannya saluran drainase dari sampah dan telah digantinya saluran beton dengan gorong-gorong. Maka aliran air yang biasanya membanjiri sekolah dan kawasan sekitarnya menjadi lancar dan sudah tidak tergenang lagi. Proses belajar mengajar di SDN 84 pun sudah berjalan dengan lancar.(*/mus)