Pembakar Polres Dharmasraya Ternyata Ingin Berjihad ke Suriah

JawaPos.com - Salah satu pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya, Sumatera Barat, Eka Fitra Akbar (25) tewas setelah dihantam timah penas oleh petugas. Eka yang diduga ikut kegiatan aktivitas teroris pernah mengaku ingin pergi berjihad ke Suriah.

"Pernah bercerita kepada orang tua perempuannya, dirinya ingin berjihad ke Suriah," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, Jakarta, Senin (13/11).

Martinus juga membenarkan bahwa Eka merupakan anak kandung dari perwira polisi anggota Polres Muara Bungo, bernama Muhamad Nur (50). Meski demikian, Eka sudah tidak tinggal serumah lagi dengan orang tuanya tersebut.

"Sudah tidak tinggal serumah lagi, yang bersangkutan (Eka) tinggal di rumah kontrakan," tutur Martinus.
Polres Dharmasraya

Terduga pelaku pembakaran Polres Dharmasraya ditembak mati. (Istimewa)

Eka yang sehari-hari bekerja sebagai penjual es tebu ini mempunyai seorang istri dan satu anak laki-laki yang berusia delapan bulan. "Anak dan istrinya saat ini berada di rumah orang tua Eka, yakni M Nur," ucap Martinus.

Eka terakhir kali meninggalkan rumah kontrakannya pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 18.30 WIB. Ia pergi dengan berjalan kaki dan tidak meninggalkan pesan apapun kepada keluarganya, istri ataupun orang tuanya. Lantas, ternyata Eka melakukan aksi pembakaran gedung Polres Dharmasraya sekitar pukul 02.00 WIB.

"Mewakili pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf secara umum kepada Kepolisian dan khususnya kepada seluruh personel Polres Dharmasraya atas perbuatan anaknya yang telah membakar Mako Polres Dharmasraya," kata Martinus menirukan pernyataan orang tua Eka.

Saat ini, Eka sendiri belum diketahui bergabung dalam kelompok teroris ataupun tidak. Kebeneran hal itu masih ditelusuri anggota Densus 88 dan intelijen kepolisian Sumatera Barat.

(cr5/JPC)