Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto memohon pada IDI untuk mempertimbangkan ulang pemecatan dr Terawan.(JawaPos.com)

Demi Dokter Terawan, Prabowo Rela Memohon pada IDI

Posted on 2018-04-05 18:08:47 dibaca 2549 kali

JAMBIUPDATE.CO, Sejumlah pihak kecewa dengan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang melakukan pemecatan sementara terhadap ‎Kepala RSPAD Gatot Subroto, dr Terawan Agus Putranto. 

Rupanya kekecewaan ini pun dirasakan juga oleh Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. Dia berharap pemecatan sementara dr Terawan bisa dipertimbangan kembali oleh IDI.

"Saya mohonlah tolong (dipertimbangan dipecat). Saya Prabowo telah dibantu oleh dr Terawan dan timnya sehingga saya sekarang fit," ujar Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/3).

Menurut mantan Danjen Kopassus ini, dr Terawan adalah aset bangsa. Sepantasnya juga diberikan penghargaan, misalnya kenaikan pangkat di militer. Karena sudah tidak terhitung berapa orang yang telah diselamatkan oleh dr Terawan.

"Sudah berapa orang yang telah diselamatkan dr Terawan, saya kira sudah ribuan orang," katanya.

dr Terawan juga dikatakan Prabowo sudah membuat bangga Indonesia. Karena dokter dari luar negeri saja sampai belajar kepadanya.‎ Oleh sebab itu harusnya Indonesia bangga memiliki orang seperti dr Terawan ini.

"Saya kira dokter dr Terwan adalah putra bangsa yang luar biasa. ‎Dia punya terobosan di bidang teknologi yang dirintisnya, dia seorang putra bangsa. Saya kira kita harus bangga karena dr Terawan menyelamatkan banyak orang," ungkapnya.

Oleh sebab itu Prabowo berharap IDI bisa mempertimbangan keputusan untuk memecat dr Terawan ini. Sehingga dia bisa kembali menolong para pasiennya.

"Saya harap ke IDI tolonglah cari titik terbaik," pungkasnya.

Sekadar informasi, pemecatan sementara Terawan Agus Putranto oleh IDI terus saja dibicarakan. Karena dia dipecat sementara selama 12 bulan, yang terhitung sejak 25 Februari 2018 ‎lalu.

IDI juga diketahui telah mencabut izin praktik dokter dengan pangkat Mayor Jenderal TNI itu karena melakukan pelanggaran etik yang berat, yakni metode cuci otak.

Metode cuci otak dengan Digital Substracion Angiography (DSA) diklaim bisa membersihkan penyumbatan darah menuju otak. Metode yang menjadi primadona para penderita stroke. Namun dianggap konyol oleh para dokter ahli saraf. 

Dalam selembar surat keputusan dengan nomor 009770/BP/MKEK/03/2018 yang tersebar, MKEK PB IDI memutuskan pemecatan sementara atas nama dokter Terawan. Bobot pelanggarannya pun termasuk dalam ketegori berat sehingga dia harus dipecat. (gwn/JPC)

Sumber: www.jawapos.com
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com