MASA KRITIS: Azila (kiri) dan Akila dirawat di ruang ICU kemarin (15/8). Akila sempat demam, tapi itu dianggap wajar oleh tim dokter. Kedua orang tua diminta untuk selalu menemani mereka.

Azila-Akila Sudah Bisa Melek dan Gerakkan Tangan

Posted on 2019-08-17 17:00:29 dibaca 5477 kali

JAMBIUPDATE.CO, Obat tidur yang diberikan pada Akila-Azila mulai kemarin (16/8) dihentikan. Saat diskusi evaluasi pascaoperasi kembar siam dengan timnya, Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) dr Agus Harianto SpA (K) menjelaskan bahwa obat tidur memang tidak boleh terlalu lama diberikan. Apalagi jika umurnya masih 17 bulan.

Sebab, dosis yang berlebihan juga bisa mengakibatkan bayi mengalami beberapa kendala dalam masa pertumbuhan. Bayi Akila-Azila juga sudah bisa melek. Mereka menangis. Tetapi, karena masih terpasang berbagai alat, tangisan tidak terlalu jelas. Pada Azila, ungkap Agus, asupan dekstrosa dihentikan, diganti terapi total parenteral nutrition (TPN).

Penyembuhan tersebut berupa pemberian nutrisi secara intravena kepada pasien yang tidak dapat makan melalui mulut. Tujuannya, mengganti dan mempertahankan nutrisi-nutrisi penting tubuh melalui infus. Infus itu mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, elektrolit, trace elements, dan vitamin. Begitu juga dengan Akila. Dia sudah mulai diberi TPN, tetapi terapi pemberian dekstrosa atau cairan gula masih dilakukan.

”Azila lebih banyak membutuhkan TPN. Sebab, dia memiliki luka yang lebih besar daripada Akila. TPN berfungsi mempercepat penyembuhan luka. Akila dan Azila memiliki kebutuhan TPN yang berbeda. Kami hitung sesuai berat badan dan kondisi masing-masing,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, nutrisi yang dimasukkan melalui intravena tidak menimbulkan respons kembung pada lambung mereka. Jika kondisi tersebut bisa berangsur-angsur dipertahankan, keduanya bisa mulai minum susu. ”Kami akan terus lakukan evaluasi pascaoperasi,” katanya.

Dokter spesialis bedah yang masuk tim PPKST Dr dr Desak Suprabawati SpB (K) Onk mengungkapkan, luka Azila bisa menutup secara primer tanpa ditambah jaringan lain. Hanya ditambah mesh graft untuk melindungi jantungnya. ”Keadaan kulit di bagian dada, terutama pada anak-anak, sangatlah ketat. Sehingga pada operasi separasi Rabu lalu, kami mengakalinya agar bisa menutup sempurna,” ujarnya.

Saat nanti usia Azila sudah bertambah, kata dia, bisa dilakukan rekonstruksi ulang di bagian dada agar estetika bagian tersebut tetap bisa dipertahankan.

Editor : Dhimas Ginanjar

Reporter : ika/c20/tia

Sumber: JawaPos.com
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com