Air Asia Dikabarkan Bakal Buka Rute Jambi-Kualalumpur, Executive GM Angkasa Pura Jambi Bilang Begini

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Air Asia dikabarkan berencana membuka jalur penerbangan untuk Jambi menuju Kuala Lumpur.

Menanggapi hal ini, Executive General Manager PT. Angkasa Pura , M. Hendra Irawan menjelaskan Air Asia hanya memiliki satu jenis pesawat yaitu air bush. Sehingga bisa digunakan untuk penerbangan internasional.

Akan tetapi, semua juga perlu berproses di bandara. Dalam hal ini, bandara Sultah Thaha harus ditingkatkan terlebih dahulu statusnya menjadi internasional.

Ini lah yang masih dalam proses. Pemerintah Kota Jambi juga sudah bermohon ke pusat untuk peningkatan status bandara Sultan Thaha menuju bandara internasional.

Bandara Sultan Thaha Jambi terus berbenah dan meningkatkan fasilitas menuju bandara internasional. Akan tetapi, proses peningkatan status bandara lah yng masih terus dilakukan.

Segala persiapan fasilitas pun sudah dilakukan. Ditargetkan pengembangan bandara menuju bandara internasional akhir tahun 2019 semua sudah rampung.

"Paling lambat awal tahun depan sudah siap fasilitasnya. Hanya sja, beroperasinya kita belum tahu," terangnya.

Akan tetapi, untuk menjadi bandara internasional, diperlukan banyak proses dan kajian dari berbagai pihak.

Diungkapkan tidak ada masalah jika memang maskapai berkeinginan untuk membuka rute ke luar negeri misalnya Malaysia. Akan tetapi, juga harus didukung oleh kesiapan bandara itu sendiri.

Yang terpenting adalah status bandara yang juga harus berstatus internasional. Saat ini bandara Sultan Thaha masih melayani penerbangan domestik.

"Maka, untuk merubah status bandara tersebut harus melalui proses ke Kementrian Perhubungan," terangnya.

Proses perubahan menuju bandara internasional memerlukan beberapa tahapan. Harus ada rekomendasi bahwasannya bandara mau dibawa kemana kalau seandainya internasional.

Selain itu, juga jelas pendekatannya. Apakah untuk pariwisata atau untuk keperluan haji.
Persyaratannya juga banyak.

Misalnya Wisatawan yang datang harus minimal berapa ribu orang. Kalau haji harus berapa kloter yang diberangkatkan.

Terlepas dari itu, aspek lainnya juga perlu dikaji. Terutama sektor pariwisata guna menarik wisatawan masuk ke Jambi. (azz)