Manunggal Makmur Manfaatkan Kelapa Jadikan Produk Olahan

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Ditengah-tengah anjloknya harga komoditi kelapa dalam yang sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat mulai memikirkan pemanfaatan lainnya dari buah kelapa. Seperti masyarakat di Desa Manunggal Makmur, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Masyarakat setempat mulai memikirkan untuk mengolah kelapa menjadi produk olahan. Misalnya, saat ini masyarakat Manunggal Makmur sebelumnya sudah membuat Nata de Coco dari air kelapa. Namun hingga saat ini belum bisa dipasarkan, dikarenakan izin dari BPOM belum juga dikeluarkan.

Agar masyarakat mendapatkan ilmu dan pelatihan selain pembuatan Nata De Coco, pihak Pemerintah Desa Manunggal Makmur memberikan Pelatihan Peningkatan Usaha BUMDes Berbasis Potensi Lokal kepada masyarakat dan BUMDes melalui Tim Pengabdian LPPM Universitas Jambi (Unja), pada Rabu (4/9) kemarin.

Kepala Desa Manunggal Makmur, Mudakir dalam sambutannya menyampai ucapan terima kasih kepada Tim Pengabdian LPPM Unja yang telah menyempatkan diri untuk hadir dalam memberikan materi dan pelatihan kepada masyarakatnya terkait produk olahan dari bahan baku kelapa.

Dikatakan Mudakir, bahwa pelatihan ini menggagas inovasi desa terkait pemanfaatan komoditi unggulan yang ada di desa, ditengah-tengah anjloknya harga buah kelapa. Maka dari itu, salah satu upayanya membuat produk olahan dari bahan baku kelapa dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berdaya saing dan memberdayakan perekonomian masyarakat.

"Kami sangat mengharapkan kepada Tim Pengabdian LPPM Unja, agar memberikan materi secara maksimal, sehingga hasil dari pelatihan ini bisa digunakan sebagai produk olahan Desa Manunggal Makmur kedepannya," harapnya.

Sementara, Ketua Pengabdian LPPM Unja, Rike Setiawati mengatakan, bahwa pelatihan ini diberikan karena Desa Manunggal Makmur mayoritas masyarakatnya adalah petani perkebunan kelapa. Dalam pelatihan tersebut, pihaknya akan mengajarkan bagaimana cara proses pembuatan asam cuka dari santan kelapa, dan proses pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO).

"Untuk itu, besar harapan bahwa komoditi kelapa yang ada disini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai produk olahan dan sebagai kerja sampingan masyarakat," ungkapnya.

Pemateri pengolahan kelapa Dr. Mursalin, S.Tp, M.Si dari Fakultas Teknologi Pertanian, Unja menuturkan, materi yang diberikan yakni tentang olahan dibagian dalam kelapa, seperti air dan daging kelapa. Banyak kegunaan dari komoditi kelapa yang bisa diolah.

"Ini merupakan salah satu inisiasi dalam pengembangan usaha produk unggulan. Selain materi, kota juga akan melakukan praktek langsung pembuatannya," sebutnya.(lan)