Titik Api Perlahan Turun

Posted on 2019-09-20 14:46:26 dibaca 5559 kali

JAMBIUPDATE.CO,  JAKARTA– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan keberhasilan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan di Riau kemarin (19/9). Plh. Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo mengungkapkan, hujan dengan intesitas sedang dilaporkan turun di Kabupaten Dumai. Tepatnya di Kelurahan Batu Teritip yang berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir.

Sebelumnya, pesawat CN 295 melakukan penerbangan menyemai awan pada pukul 13.30 – 15.45 WIB di wilayah Kabupaten Katingan, utara Palangkaraya dan Kabupaten Kapuas. Pesawat terbang pada ketinggian 8000 feet dan menghabiskan bahan semai garam NaCl sebanyak 1.500 kg. “Hujan turun selama kurang lebih 30 menit,” kata Agus kemarin.

Agus menambahkan, pesawat Hercules C-130 melakukan penyemaian dengan menabur garam NaCl sebanyak 3.4 ton di daerah Dumai, Rohil dan Padang Sidempuan, Sumatera Utara sesuai potensi pertumbuhan awan yang berpotensi menghasilkan hujan.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan ada kecenderungan menurunnya jumlah titik panas di Kalimantan dan Sumatera dibanding periode awal September 2019.

Penurunan jumlah titik panas di wilayah ASEAN terdeteksi berdasarkan citra Satelit Terra, Aqua, Suomi-NPP, NOAA-20, dan Himawari-8, selama 3 hari terakhir (16 18) September 2019. BMKG telah mengidentifikasi setidaknya terdapat 3.302 titik panas dengan kategori tingkat kepercayaan tinggi di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Deputi bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengungkapkan, pada tanggal 14 September terdeteksi 1.080 titik panas di wilayah Indonesia. Jumlah ini mengalami penurunan sejak tanggal 15 September 2019 sampai dengan tanggal 17 September 2019, meskipun terdapat peningkatan kembali pada tanggal 18 September 2019.

Meski demikian, kata Prabowo, masih ada sebaran asap yang memasuki wilayah Semenanjung Malaysia dari wilayah Sumatera. Selain itu pada waktu yang sama, terdeteksi pula adanya sebaran asap yang meluas hingga wilayah Serawak Malaysia dari Kalimantan Barat. “Ini diantaranya karena arah angin di wilayah Riau bertiup dari arah tenggara selatan ke utara timur laut, sementara arah angin di wilayah Kalimantan Barat bergerak ke arah Utara,” jelas Prabowo.

Kecenderungan penurunan jumlah titik panas di Indonesia dan negara ASEAN secara tidak langsung dapat menurunkan sebaran Asap di wilayah Indonesia, Namun Masyarakat masih harus mewaspadai tingkat kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dikarenakan potensi hujan yang masih rendah di daerah tersebut.

Saat ini kata Prabowo sedang diupayakan peningkatan potensi hujan di daerah terjadinya karhutla. BMKG terus memonitor dan menganalisis potensi terbentuknya awan hujan, utk menjadi acuan bagi upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (dengan hujan buatan) yang dilakukan oleh BPPT, TNI BNPB.

(ful/fin)

Sumber: FIN.CO.ID
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com