FGD Soal PSBB Digelar Hari ini, Pakar dari Unja Akan Sarankan Hal ini

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pakar Epidemologi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi Dr. Umi Kalsum, mengatakan, pihaknya telah melakukan survei secara online tentang kelayakan Provinsi Jambi untuk menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Hasilnya, dari 731 sampel kuesioner yang dilakukan sebagai penelitian, 80 persen lebih menyatakan bisa menerima penerapan PSBB.

Memang untuk menerapkan PSBB ini, katanya, tidak hanya dikaji dari sisi epidemiologi saja, ada kajian lain seperti kajian ekonomi dan kesiapan pemerintah. Walaupun demikian dalam FGD yang akan dilaksanakan hari ini, Dr. Umi Kalsum mengaku akan menyarankan agar Provinsi Jambi menerapkan PSBB. Hal ini dilandasi karena peningkatan jumah pasien yang positif, meningkat dua kali lipat dalam seminggu terakhit, bahkan kemungkinan bisa lebih besar lagi kedepannya.

Memang tren yang terjadi saat ini lebih terfokus pada cluster Gowa yang menyebabkan jumlah positif Covid-19 bertambah, namun apabila ditelusuri bisa lebih besar. Bisa jadi mereka yang terpapar ada yang sudah sembuh sendiri, dimana jangka waktu mereka berpergian dengan terdeteksi terjangkit memiliki rentan waktu yang lama, sedangkan masa inkubasinya yaitu 14 hari. Namun dalam kasus ini bisa jadi menularkan pada yang lainnya, namun tidak memiliki gejala terjangkit virus ini.

Dr. Umi Kalsum, menambahkan, di Provinsi Jambi kasus Covid-19 ini sifatnya sporadik bukan transmisi lokal. Munculnya kasus Covid-19 ini dibawa dari daerah yang sebelumnya sudah terjangkit. "PSBB ini perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya. (kar)