Ilustrasi.
JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA — Harga emas dunia masih dalam tren kenaikan didorong oleh depresiasi indeks dolar global. Ekspektasi langkah-langkah stimulus untuk membangkitkan kembali ekonomi yang terpukul pandemi dapat memicu inflasi, juga menjadi pendorong kenaikan harga emas.
Mengutip laman Reuters, Rabu (22/7), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.843,09 per ounce pada pukul 07.34 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat naik 0,1 persen menjadi USD 1.845,90 per ounce.
Seperti diketahui, indeks dolar (DXY) bertahan di dekat level terendah lebih dari empat bulan terakhir. Hal tersebut membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Di sisi lain, kasus penularan virus Covid-19 terus melonjak di Amerika Serikat (AS). Presiden Donald Trump mengatakan kepada media di Gedung Putih bahwa pandemi tersebut mungkin akan menjadi lebih buruk sebelum akhirnya membaik.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, mengatakan Amerika Serikat ingin membangun koalisi global guna melawan Tiongkok, yang menuduh Beijing mengeksploitasi pandemi tersebut untuk memperjuangkan kepentingannya sendiri.
Pejabat Gedung Putih dan petinggi Demokrat membahas bantuan virus Covid-19 putaran berikutnya. Bantuan akan mencakup asuransi pengangguran yang diperpanjang dan lebih banyak dana bagi sekolah.
Adapun harga logam lainnya seperti perak melonjak 5,4 persen menjadi USD 22,48 per ounce, palladium naik 0,4 persen menjadi USD 2.166,62, dan platinum menguat 0,1 persen menjadi USD 882,74 per ounce.
Mengutip laman resmi Antam, harga logam mulia hari ini meroket Rp 19.000 per gram menjadi di Rp982.000 per gram. Harga emas Antam hari ini tercatat yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini naik Rp 18.000 ke level Rp 881.000 per gram. (jpc/fajar)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com