Survei SMRC, Nasdem, PAN hingga PPP Terancam Terdepak dari Senayan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – PDI Perjuangan masih menjadi partai politik yang menjadi pemenang pemilu seandainya pemilihan legislatif digelar hari ini.

Itu sebagaimana hasil survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Minggu (13/6/2021).

Di posisi selanjutnya, tidak banyak perubahan dan masih ditempati Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Demikian disampaikan peneliti SMRC, Saidiman Ahmad dalam rilis survei SMRC bertajuk ‘Sikap pemilih pasca-2 tahun Pemilu 2019’.

Dalam survei tersebut, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu dipilih oleh 25,9 persen publik.

Yang cukup mengejutkan, angka itu berjarak dua kali lipat lebih dari pesaing terdekatnya.

Di posisi kedua, ada Partai Gerindra yang dipilih oleh 10,9 persen publik.

Disusul Partai Golkar yang bersaing tipis dengan mendapat dukungan sebesar 10,7 persen.

Sementara, dua posisi selanjutnya yang menduduki lima besar adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 9,7 persen.

Baru kemudian Partai Demokrat dengan perolehan suara sebesar 6,6 persen.

“Selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,6 persen dan Partai Nasdem 3,7 persen,” ujar Saidiman Ahmad.

Yang tak kalah mengejutkan adalah, tiga partai politik yang saat ini duduk di Senayan, terancam terdepak.

Pasalnya, jika mengacu pada ambang batas sebesar 4 persen, elektabilitas ketiganya tak sampai di angka tersebut.

Ketiga partai dimaksud adalah Partai Nasdem (3,7 persen), PPP (2,6 persen) dan PAN (1,8 persen).

Sedangkan Partai Perindo dengan elektabilitas 1,0 persen berada di urutan ke-10.

Kendati demikian, ketiga partai tersebut masih memiliki waktu untuk mendongkrak elektabilitasnya sampai 2024 mendatang.

“Masih ada waktu 2,5 tahun untuk mengubah peta kekuatan partai,” tandas Saidiman Ahmad.

Untuk diketahui, survei SMRC dilakukan pada periode 21 sampai 28 Mei 2021.

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden.

Sementara margin of error survei kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(pojoksatu/fajar)