Diduga Tak Miliki Izin Lengkap, Masyarakat Tolak Pembangunan Tower BTS di Pematang Gajah

JAMBIUPDATE.CO, SENGETI- Masyarakat Desa Pematang Gajah Kecamatan Jaluko Muaro Jambi saat ini sedang diresahkan dengan pembangunan sebuah Tower Base Transceiver Station (BTS) yang ada di RT 02, dimana pembangunan Menara Telekomunikasi tersebut diduga belum memiliki izin yang lengkap dari Pemkab Muaro Jambi.

Selain belum memiliki izin yang lengkap, masyarakat sekitar juga merasa tidak pernah diajak duduk bersama sebelum pembangunan dilaksanakan, padahal masyarakat menilai bahwa akan banyak dampak negatif dari Pembangunan Tower untuk masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, beberapa masyarakat yang ada di radius 100 Meter dari pembangunan Tower tersebut melakukan penolakan atas Pembangunan tersebut, bahkan mereka mengirim surat penolakan kepada Bupati Muaro Jambi yang ditembuskan kepada DMPTS Muaro Jambi.

Salah seorang masyarakat yang menolak pembangunan tersebut dari surat yang didapat media ini mengatakan bahwa alasan penolakan pembangunan Tower cukup banyak diantaranya adalah masalah kesehatan masyarakat jangka panjang, keselamatan jiwa dan ancaman serangan Petir yang mungkin menyerang alat elektronik masyarakat sekitar.

"Dengan alasan tersebut kami meminta agar Bupati Muaro Jambi memberikan instruksi untuk menghentikan pembangunan Tower dan memindahkan pembangunan ke lokasi lain yang jauh dari pemukiman masyarakat,"ujar Warga tersebut.

Lebih lanjut Warga juga menyebut bahwa pihak Kontraktor pembangun Tower terus melakukan pembangunan tower padahal belum ada izin dari masyarakat sekitar dan juga di duga belum ada izin dari Pemkab Muarojambi.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu  Kabupaten Muarojambi M. Zurahman MM saat dikonfirmasi terkait penolakan masyarakat ini mengatakan bahwa pihak PTSP akan melakukan tindakan lebih lanjut untuk mengetahui permasalahan tersebut.

"Terima kasih Informasinya, Sejauh ini kami rasa Belum ada Perizinan untuk Pembangunan Tower tersebut, informasi ini telah kami teruskan ke Dinas Lingkungan Hidup untuk ditindaklanjuti lebih jauh,"jawabnya saat dikonfirmasi.(era)