Sambutan Gubernur Jambi yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) H. Husairi, SIP, ME.

Dinas Kesehatan Launching Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Provinsi Jambi, Bagikan Tablet Tambah Darah Untuk Santri di Ponpes

Posted on 2022-10-26 20:15:58 dibaca 11822 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi melaunching (meluncurkan) Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Jambi pada Rabu (26/10/2022). Di Provinsi Jambi aksi nasional ini dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arifin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.

Sebanyak 400 santri dan 400 santriwati Ponpes mengikuti acara peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya gizi pada remaja yang merupakan hal krusial. Para pelajar ini juga diberikan tablet tambah darah saat acara.

Untuk tingkat Provinsi Jambi acara ini secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Jambi Dr.H. Al Haris, S.Sos, MH yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) H. Husairi, SIP, ME.

Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan Husairi, disebutkan terdapat tiga intervensi utama dalam aksi gizi serentak secara nasional. "Intervensi utama itu yakni Pertama, sarapan dan minum Tablet Tambah Darah bersama di sekolah sekali tiap minggu.

Kedua, Edukasi gizi untuk mempromosikan asupan makan yang sehat dan ketiga komunikasi untuk perubahan perilaku," sampainya.

Gubernur mengatakan Gizi adalah komponen yang penting dan memiliki peran sentral untuk mencapai banyak tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Melalui perbaikan gizi, bisa tercapai untuk menuju ke perbaikan suatu bangsa.

"Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial, karena banyak kebiasaan kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai ketika mereka dewasa. Oleh karena itu, intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin," katanya.

Dikehidupan remaja tidak hanya berpusat pada satu hal, tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi remaja masih banyak seperti, Gizi dan stunting, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, Kebersihan Personal, Sanitasi, Penyakit Tidak Menular (PTM), Penyalahan Obat (NAFZA), Kesehatan Jiwa, dan Kekerasan/Cidera.

"Untuk itu, dianggap perlu memberikan pengetahuan kepada remaja," katanya.
"Semoga kegiatan aksi bergizi dapat diterapkan di sekolah dan Pesantren, untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, sebagai generasi penerus dalam pembangunan daerah dan nasional," katanya.

"Intinya,Jambi siap mendukung beberapa kementerian seperti mendagri, pendidikan agama dan kesehatan. Sudah dikaksanakan kedepan kegiatan ini akan terus ditingkatkan," sampainya.

Dalam sambutan panitia penyelenggara Kepala Dinas Kesehatan provinsi Jambi dr. MHD.Fery Kusnadi, Sp.OG melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Oki Permana, SKM, M.Kes mengatakan
Gerakan Nasional Aksi Bergizi dilakukan untuk mempersiapkan mereka menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya melalui pendidikan kesehatan agar mereka mampu menghindari diri dari permasalahan yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. "Melalui perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.

Dia mengatakan dari hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8 persen dan usia 15 -24 tahun sebesar 32 persen. Hal ini berarti 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

"Anemia adalah awal dari resiko ibu untuk melahirkan anak stunting. Sehingga anemia ini perlu dicegah mulai dari usia remaja putri," katanya.

Masih tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Untuk itu perlu dilaksanakan aksi gizi untuk anak remaja anak sekolah/madrasah, untuk meningkatkan kesehatan mereka.

TP UKS Provinsi Jambi sebagai pembina Program di sekolah berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat sekolah untuk kesehatan terutama untuk pemberian Tablet tambah darah (TTD) remaja putri. "Aksi gizi ini dilakukan serentak secara nasional," katanya.

Dalam aksi Gizi tersebut ada intervensi utama gizi utama yang pertama aksi sarapan dan minum tablet tambah darah bersama di sekolah setiap minggu sekali. Kedua Edukasi gizi untuk mempromosikan asupan makan yang sehat. Dan terakhir komunikasi untuk perubahan perilaku, terutama aktivitas fisik setiap hari.

"Peserta seluruh Santri dan Santriwati di Ponpes Darul Arifin dengan rincian 400 santriwati dan 400 santri," katanya.

Saat sesi wawancara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr. MHD.Fery Kusnadi, Sp.OG mengatakan untuk kali ini, secara nasional aksi bergizi dalam bentuk pemberian tablet tambah daerah.

“Kedepannya kegiatan yang termasuk program stunting ini yang masuk dalam aksi spesifik dan sensitif pemberian tablet tambah darah dan makanan tambahan termasuk pada ibu hamil.

“Dengan pemberian obat ini agar pelajar lebih bergairah belajar dan tak malas-malasan untuk itu tingkat Provinsi kita launching di Ponpes ini,” sebutnya.

Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Hari Kesehatan Nasional ke 58 Tahun 2022. Dalam aksi Bergizi turut dihadiri OPD lintas sektor Pemprov Jambi, pengajar di pondok pesantren Darul Arifin, pihak Pemkab Muaro Jambi dan tamu lainnya.
Sebelum dimulainya kegiatan ini juga dilakukan senam dan sarapan bersama di Ponpes yang terletak di kelurahan Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota ini.(aba/adv)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com