Cerita Sarah Sabatya Herman, Raih 4 Medali Dalam Satu Ajang Olimpiade Sains Pemuda Indonesia 2022

BERAWAL dari kecintaan dan keuletan mencari informasi lomba sains, prestasi terus mengucur ke Sarah. Sempat nekat dan coba-coba mengikuti 4 bidang pelajaran sains, semuanya mendapatkan medali. Teristimewa ada 1 medali Emas dan 3 lainnya medali perunggu.

ANDRI BRILLIANT AVOLDA, Kota Jambi

Gadis muda 18 tahun asal Kota Jambi ini bercerita sangat niat mengikuti lomba sains. Ia rela mengulik berbagai macam informasi lomba di media sosial agar bisa menguji keahliannya dibidang eksak ini.

Seperti pada Olimpiade Sains Pemuda Indonesia’. Pagelaran ini berlangsung secara daring pada 23-26 Oktober 2022.

Olimpiade tersebut merupakan ajang perlombaan di dalam event Indonesia Science Chemistry (ISC) oleh Pusat Kejuaraan Sains Nasional (PUSKANAS). Sarah sendiri mengikuti 4 kategori olimpiade, dengan mendapat raihan medali emas di olimpiade biologi.

Serta 3 medali lainnya masing-masing 1 medali perunggu di olimpiade kimia, olimpiade bahasa inggris, dan olimpiade matematika.

Sarah mengakui ia nekat ikut 4 bidang sekaligus karena mencintai pelajaran itu. "Saya ikutan saja karena waktu ujiannya tidap bidang tak bentrok (tak bersamaan) jadi bisa atur waktu untuk testnya. Total tiap bidang pelajaran ada 40 soal dengan waktu 90 menit," ucapnya.

Trik belajarnya, gadis kelahiran Bandar Lampung 10 April 2004 ini mengatakan dirinya banyak belajar dari buku sial olimpiade, buka Youtube dan materi kuliah.

"Dan yang tak disangka semua yang saya pelajari masuk dalam soal,dan Alhamdulillah bisa mendapatkan medali," ucap Alumni SMAN 5 Kota Jambi ini.

Anak pertama dari bapak Herman dan ibu Dessy Ayu Putri ini tak memungkiri awalnya ia tak menyangka akan menjadi juara olimpiade Biologi. Namun ternyata ia merupakan peserta terbaik dan berhak meraih emas.

 "Awalnya tak menyangka namun Alhamdulillah bisa menjadi juara di bidang Biologi. Padahal awalnya niat awal hanya ingin lebih mengembangkan diri di jenjang kuliah dan ingin sekali membanggakan orang tua," ucap anak sulung dari empat bersaudara ini.

Ditanya lebih dalam mengenai minat awalnya jatuh cinta dengan bidang Eksak, Sarah mengungkapkan karna menurut saya pelajaran IPA membuatnya tertantang.

 "Saya tertantang karena soalnya yang menarik dan sulit, terutama di kimia, tidak semua orang bisa memahami pelajaran kimia," sebut mahasiswa prodi Kimia Unja angkatan 2022 ini.

Yang teranyar, Sarah menambahkan ia juga ikut ajang sains lainnya. Dan sama, hasilnya berujung manis.

 "2 hari yang lalu (11/11) dapat perak lagi di bidang kimia dan perunggu bidang bahasa inggris dan biologi," tuturnya.

Prestasi lainnya, aku Sarah, dirinya juga berhasil menggondol medali perak bidang kimia.

Dari sederet prestasi itu, ia mengakui hadiah yang diapatkan berupa medali, sertifikat fisik dan online, serta piagam fisik dan online.

"Semoga semakin ke depan bisa mendapatkan medali emas dan bisa mengikuti ajang olimpiade internasional,” ungkap Sarah. (*)