Tradisi Menggiling Bumbu Masakan di Tempat Hajatan yang Masih Eksis, Tak Gunakan Mesin, Dilakukan Beramai-ramai

Posted on 2022-11-14 05:39:00 dibaca 10296 kali

 

Meski di tengah kemajuan dunia dan peralatan yang semakin canggih dan modern, namun tradisi lama disebagian masyarakat masih tetap terjaga dengan baik di Bungo.

BADRI, Bungo

TRADISI itu adalah tradisi menggiling bumbu beramai-ramai di tempat orang yang menggelar pesta oleh ibu-ibu di dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo.

Di dusun Tanjung Belit ini, tradisi menggiling bumbu masak secara gotong royong dilakukan setiap ada warga yang menggelar hajatan atau pesta pernikahan.

Para ibu di dusun itu kompak beramai-ramai menggiling bumbu masak secara tradisional, tidak menggunakan peralatan mesin seperti kebanyakan yang dilakukan banyak orang saat ini.

Menurut Rio (Kepala Desa) Tanjung Belit, Mahyudin, tradisi menggiling bumbu masak bersama di dusun Tanjung Belit ini sudah sejak zaman dahulu dilakukan oleh warga.

Mereka dengan suka rela membawa peralatan menggiling bumbu dari rumah masing-masing ke tempat warga yang mengadakan hajatan.

"Kalau di Tanjung Belit ini, bila ada yang hajatan maka masyarakat bergotong royong untuk membantu tuan rumah yang menggelar hajatan," kata Rio Tanjung Belit, Mahyudin, Jumat (11/11).

Setelah semua bumbu masak siap digiling, barulah para ibu pulang ke rumah masing-masing. Sementara yang tinggal di lokasi hanya sebagian saja, khususnya juru masak.

"Di sini memang semuanya serba gotong royong, tidak pandang status sosial orang tertentu. Semuanya tetap dikerjakan secara bersama-sama," ungkap Mahyudin lagi.

Kerja bersama seperti ini juga dilakukan oleh kaum pria. Apapun persiapan yang diperlukan oleh tuan rumah akan diselesaikan oleh kaum bapak-bapak.

Menurut Mahyudin, tradisi gotong royong seperti ini di Tanjung Belit tidak pernah lekang oleh waktu. Dan ia mengaku bangga dengan kekompakan warganya.

"Dari nenek moyang kami terdahulu diajarkan agar segala sesuatu untuk kepentingan umum harus bergotong royong, tidak ada yang harus diajak dulu baru mau kerja. Disini orang-orang sudah langsung bekerja jika ada orang akan menggelar hajatan," tuturnya.

"Karena setiap pekerjaan yang berat bila dilakukan bersama-sama maka akan terasa ringan. Begitu juga dengan membantu keluarga yang punya hajatan, kita selalu gotong royong," pungkasnya. (*)

 

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com