Kualitas CNG pengganti Pertalite setara Pertamax Turbo harganya 3 ribuan rupiah.

Dahsyat! Cuma Rp 3.000 per Liter CNG Pengganti BBM Pertalite Punya Kualitas Setara Pertamax Turbo, Tersedia di SPBU?

Posted on 2022-12-20 10:09:25 dibaca 12327 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Dahsyat! Begitu gambaran Bahan bakar CNG pengganti BBM Pertalite yang harganya cuma Rp 3.000 per liter, tetapi mempunyai kualitas setara Pertamax Turbo.

Jika CNG pengganti BBM Pertalite tersebut tersedia di SPBU saat ini, tentu langsung banyak konsumen yang tahu beralih menjadikan CNG BBM favorit bagi kendaraan bermotornya.

Betapa tidak? Dari segi harganya misalnya, saat ini harga Pertalite per liter saja sudah sekira Rp 10.000. Tentu, ini sangat jauh dengan CNG.

Sekedar informasi saja harga per liter CNG hanya Rp 3.000 per liter.

Dari segi kualitas, BBM Pertalite mempunyai RON 90. Sedangkan CNG yang digadang-gadang sebagai pengganti BBM Pertalite, kualitasnya setara dengan Pertamax Turbo RON 98.

Saat ini Harga Pertamax Turbo RON 98 Rp 15.200 per liter.

Betapa jauhnya dengan harga CNG yang hanya Rp 3 ribuan tersebut, bukan?.

Informasi terkait kualitas CNG setara Pertamax Turbo RON 98 terungkap dari penjelasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penggunaan bahan bakar baru pengganti Pertalite sendiri sejalan dengan rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi.

Saat ini BBM bersubsidi ada tiga jenis. Pertama Premium atau RON 88. Kedua Pertalite atau RON 90. Ketiga Solar.

Apakah saat ini, CGN pengganti BBM Pertalite yang cuma Rp 3.000 per liter sudah tersedia di SPBU?

Penggunaan CNG ini sendiri saat ini telah dimulai oleh Pertamina dengan melakukan berbagai pengujian, baik untuk sepeda motor, mobil hingga perahu nelayan.

Jadi, untuk dijual umum di SPBU, CGN pengganti BBM Pertalite yang seharga cuma Rp 3.000 per liter belum tersedia.

Diketahui, CNG mirip dengan LGV yang telah terlebih dahulu digunakan, dengan kualitas yang sama.

Hanya saja CNG pengganti BBM Pertalite mempunyai tekanan yang jauh lebih tinggi dari LGV.

Kualitas pembakaran LGV setara dengan RON 98 dan ramah lingkungan namun mempunyai tekanannya berkisar antara 8-12 bar sedangkan CNG mempunyai tekanan mencapai 200 bar.

Tentunya penggunaan kualitas CNG pengganti Pertalite setara Pertamax Turbo tersebut membutuhkan penanganan yang lebih baik agar memiiliki keamanan yang dalam pengaplikasiannya di kendaraan.

Untuk itu, Pertamina telah menyiapkan tangki CNG pengganti Pertalite setara Pertamax Turbo harganya Rp 3.000 per liter yang terbuat dari baja.

Dalam pengaplikasian untuk sepeda motor, pihak Pertamina akan menggunakan tabung CNG 14 x 53 cm sehingga dapat di tempatkan dengan mudah di sepeda motor tanpa mengurangi kenyamanan dalam berkendara.

Sejauh ini CNG yang merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam ini telah dignakan oleh beberapa negara.

Sedangkan di Indonesia sendiri penggunaan CNG telah diaplikasikan untuk antara lain di bus Transjakarta.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan penggunaan CNG sebagai pegganti bensin lebih Irit 55 persen dibanding dengan Pertalite.

Tak hanya itu, dalam pengaplikasian CNG pengganti BBM Pertalite tidak perlu melakukan perubahan yang signifikan terhadap sistim bahan bakar pada kendaraan.

Dengan kualitas oktan yang mencapai 98 atau setara dengan Pertamax Turbo, tentunya akan meningkatan peforma dari kendaraan serta dengan emisi gas buang yang lebih rendah dari Pertalite. 

"Selain harga lebih murah, CNG juga memiliki peforma lebih baik dari Pertalite karena dari bahan baku metana yang bersih dan beroktan tinggi,” terang Haryo.

Dari sisi penghematan yang didapat dengan menggunakan CNG, menurt dia, dalam penggunaan BBM Pertalite 4 liter per hari dengan konversi ke CNG maka subsidi BBM setara 125 ribu kilo liter per tahun atau lebih penganti bensin lebih irit 55 persen.

Dalam pengujian yang telah dilakukan oleh pihak Pertamina, untuk satu kali pengisian full tank CNG mempunyai jarak tempuh hingga 100 km bagi sepeda motor.

Nantinya, selain penggunaan CNG pengganti BBM Pertalite untuk sepeda motor, CNG juga akan diaplikasikan pada kendaraan lain di antaranya kapal nelayan, kendaraan roda empat kecil serta truk.

Adapun penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1000 truk serta bus dan 18.000 kendaraan kecil.

Hal ini sejalan dengan program bahan bakar gas (BBG) yang telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.

Pihak pertamina juga menrgetkan untuk diaplikasikan pada CNG kapal nelayan dengan jumlah konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.

Program untuk nelayan ini nantinya akan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp.

Tentunya perangkat ini dirancang dengan tingkat safety yang tinggi dalam mendukung daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar.

Sehingga, CNG dapat memberikan pembakaran yang sempurna dan menghasilkan peforma msin yang lebih baik dibandingkan dengan bahan bakar Solar maupun Pertalite.

Dalam pengaplikasian pada perahu nelayan, bahan bakar baru pengganti Pertalite ini akan bikin irit hingga 30 persen setara Rp 7,2 juta per tahun (konsumsi 10 liter BBM solar per hari).

Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027.

Sedangkan penggunaannya diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP.

Dampak lanjutannya akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1,25 triliun per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar 3.000 rupiah per liter.

Dalam mendukung program penggantian Pertalite dengan CNG tersebut, Pertamina akan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN.

Saat ini terdapat 35 SPBG untuk direaktivasi secara bertahap dan terdapat juga 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi. (Disway)

Sumber: www.disway.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com