JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Selain menyiapkan jalan khusus Batubara tahap awal sepanjang 77 Kilometer di Dusun Mudo - Kilangan (di Muaro Bulian, Batanghari), Investor PT.Putra Bulian Properti juga menyiapkan pelabuhan. Tempat bongkar muat dan distribusi air batu bara Jambi ini bertempat di Dusun Mudo.
Humas PT. Putra Bulian Properti Jayadi mengatakan lahan pelabuhan tersebut seluas 200 Hektare yang berada setelah Pelabuhan Talang Duku jika jalan dari arah Kota Jambi menuju Kemingking. "Saat ini sudah selesai land clearing (Pembukaan lahan," akunya kepada Jambi Ekspres.
Adapun progres saat ini masuk dalam penurapan bibir sungai sepanjang pelabuhan. Kemudian juga tanggul pelabuhan di sekeliling pelabuhan yang diatas nya berupa dua jalur jalan mobil batu bara selebar 15 meter.
"Direncanakan pelabuhan ini mampu menampung 40 juta mton per tahun," jelasnya.
Untuk fasilitas yang tersedia, pihak PBP menyebutkan memakai knveyor belt 2000 mt/jam sebanyak 4 unit dan pelabuhan tersambung dengan jalan khusus dan yang menggunakan pelabuhan ini nantinya adalahsemua pemilik iup. "Nanti regulatornya pemerintah (yang membuat kebijakan penggunaan pelabuhan ini oleh IUP,red)," katanya.
Sebelumnya Jayadi menerangkan sejauh ini realisasi jalan ini belum signifikan, tepatnya 5 persen sejak ground breaking pada September 2022 lalu. Salah satu pihak pembuat jalan ini masih optimis bisa mengejar target tahap 1 pekerjaannya hingga Desember 2023.
Diungkapkan Jayadi, pekerjaan pihaknya tahap 1 dikerjakan sepanjang 77 Kilometer dari Dusun Mudo ke Kilangan (Muara Bulian Batanghari) . Dari rencana keseluruhan yang akan ditangani 143 Kilometer PT.PBP.
"Sejauh ini belum terlalu signifikan karena kami sedang proses Amdal yang diharapkan bisa selesai pertengahan Maret ini. Untuk progres saat ini setidaknya sudah 5 persen namun kita yakin kalau sudah perkerasan nantinakan meningkat persentasenya," sebutnya.
Angka itu berasal dari 9 kilometer jalan yang sudah dibuka dan sedang persiapan pembangunan badan jalan di Sakean-Kemingking-Dusun Mudo. "Prosesnya karena kami melalui lahan gambut akan dibersihkan dulu," katanya.
Jayadi menyebut sebagai pengelola pihaknya menggunakan main Kontraktor PT.WIKA. Dengan teknis pekerjaan dibagi menjadi 5 titik masing-masing 15 Kilometer untuk total 77 Kilometer. "5 titik ini akan kerja secara bersamaan, kalau tidak tak akan terkejar," akunya.
Untuk sisa pekerjaan tahap 2, Jayadi mengakui masih dalam pertimbangan.
"Kelanjutan tahap 2 tahun 2024 kita lihat dr pemilik IUP pengguna jalan khusus karena berhubungan juga dengan naik dan turun harga batu bara," akunya.
"Tahap 2 lanjutan setelah kami lihat situasi kondisi dari tahap 1 bagaimana hasilnya. Kalau menjanjikan dari hasil value-nya kami lanjutkan tahap 2 nya," tegasnya.
Meski demikian ia mengakui jika dari sisi bisnis tak menjanjikan dan tak dilanjutkan PT.PBP maka ada langkah yang disiapkan. Yakni akan dibuka jalur jalan dari tahap 1 menuju jalan umum. "
Sebagai solusi awal atasi masalah macet kami bisa buka In dan Out di kilometer 50 simpang tempino," terangnya.
Ia menambahkan sejauh ini tak ada kendala berarti untuk menyelesaikan jalan khusus. Begitu juga untuk permasalahan harga tanah yang tak lagi menjadi kendala. "Tentu ada satu dua titik lagi yang diselesaikan," akunya.
Masih kata Jayadi, pihaknya tetap optimis pekerjaan jalan yang berbentuk pengerasan bukan aspal ini bisa selesai pada Desember 2023 sesuai target dari Gubernur Jambi. "Kita tetap optimis paling tidak sudah 85 persen tentu dengan dukungan semua pihak, Pemprov dan Kementerian," akunya. (aan)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com