Jika Stockpile dan Pelabuhan Batu Bara di Aurduri Dibangun, Air Bersih 20 Ribu Pelanggan PDAM Terancam

Posted on 2023-08-09 09:17:10 dibaca 4637 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Persoalan rencana pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara di kawasan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, menjadi perhatian serius banyak pihak.

Hal itu menyusul penolakan dari masyarakat setempat atas keberadaan bakal stockpile batu bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) tersebut.

Kemarin (8/8) DPRD Kota Jambi kembali turun kelapangan dengan lintas komisi, yakni Komisi I dan Komisi II DPRD Kota Jambi.

Mereka turun ke lokasi intake aurduri milik Perumdam Tirta Mayang yang berdekatan dengan lokasi rencana stockpile dan pelabuhan batu bara tersebut.

Ketua komisi I DPRD Kota Jambi, Muhilli Amin mengatakan, semua perizinan di Kota Jambi ini mencakup lingkungan, artinya berkaitan dengan masyarakat.

"Walaupun izinnya dikeluarkan provinsi, tapi masyarakat kota tidak mengizinkan. Kita minta Dinas Lingkungan Hidup menindak tegas hal itu," kata Muhilli, kemarin, (8/8).

Ditegaskan Muhilli, kawasan tersebut bukanlah kawasan pelabuhan, namun merupakan kawasan pemukiman.

"Silahkan mereka (pelabuhan dan stockpile) bergeser ke luar daerah," ujarnya.

Lanjut Muhilli mempertanyakan, diberikan izin oleh Pemprov Jambi dasarnya apa. Keluarnya izin analisis dampak lingkungan (Amdal) harus dilakukan analisa.

"Kalau tidak disetujui warga, artinya gagal. Dalam waktu dekat kita panggil pihak terkait," sebutnya.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun juga mempertanyakan, terbitnya izin dari provinsi tersebut apakah sudah melalui kajian.

Sebab, dikawasan tersebut kata Junedi, ada intake aurduri milik Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi. Disana merupakan sumber air bersih yang disalurkan untuk masyarakat Kota Jambi.

"Sementara rencana stockpile dan pelabuhan ini berada dihulu intake. Posisinya sangat dekat intake," katanya.

Diungkapkan Juendi, kondisi itu bakal terdampak pada intake aurduri. Khwatir ada sesuatu hal yang mengganggu sistem kerja intake aurduri.

"Kalau masyarakat menolak, harusnya izin itu ditinjau kembali," ujarnya.

Pihak PDAM sebut Junedi, juga keberatan rencana keberadaan pelabuhan batu bara itu.

"Khawatir juga lalu lalang tongkang batu bara berdampak patal pada itake, terjadi gesekan, maka butuh waktu lama dan biaya besar untuk perbaikan. Kalau mereka buat dermaga diatas intake, kita keberatan," jelasnya.

Sementara Direktur Teknik Perumdam Tirta Mayang, Mustazal Khomidi mengatakan, adanya rencana stockpile dan pelabuhan dihulu intake auduri, tentu sangat berpengaruh pada kinerja alat yang mengaliri sumber air bersih warga kota Jambi.

Karena sebut dia, tentunya bakal banyak lalu lalang tongkang besar, yang dikhawatrikan bisa bergesekan dengan intake aurduri.

"Belum lagi bakal ada tumpahan batu baru yang dekat dengan intake. Ini bakal mencemar sumber air bersih," sebutnya.

Ada sebanyak 20 ribu pelanggan Perumdam Tirta Mauang yang sumber air bersihnya berasal dari intake aurduri tersebut.

"20 ribu pelanggan itu sebagian di wilayah Kecamatan Alam Barajo, Kota Baru dan Telanaipura," pungkasnya. (hfz)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com