Hingga Malam ini, Jalan Mandiangin Masih Diblokir Warga, Pengendara yang Hendak ke Kerinci Disarankan Lewat Tebo

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pemblokiran ruas jalan lintas Batanghari-Sarolangun, tepatnya di Kecamatan Mandiangin, Sarolangu, hingga pukul 20.15 Wib, masih berlangsung.
Pengusaha travel dengan trayek Kerinci-Jambi, Boy, dikonfirmasi malam ini membenarkan hal tersebut.

‘’Sampai pukul 20.15 Wib, pemblokiran masih terjadi. Mobil belum ada yang bisa lewat,’’ ujar Boy.

Menurutnya, agar penumpang tidak terjebak di ruas jalan itu, sebutnya, ia sudah mengarahkan travelnya untuk balik arah melewati ruas jalan Batanghari-Bungo via Muara Tebo.

BACA JUGA :Pelaku Harus Ditangkap 3 x 24 Jam, Ini Kesepakatan Mediasi Warga Mandiangin Dengan Polisi

‘’Travel kita sudah kita intruksikan putar balik dan lewat ruas jalan Tebo-Bungo,’’ jelasnya.

Sementara itu, pantauan wartawan Jambi Ekspres (induk jambiupdate.co) di lokasi, mediasi sampai malam ini masih berlangsung. Belum tahu kapan blokir jalan ini akan dibuka.

Sebelumnya, pPasca terjadinya bentrokan sesama pelajar SMA N 4 Mandiangin, Sarolangun, sejumlah warga Mandiangin melakukan pemblokiran jalan, senin (30/10/2023). Akibatnya, kemacetan panjang pun terjadi, baik arus dari Sarolangun menuju Jambi, maupun sebaliknya.

Salah satu tokoh pemuda Kecamatan Mandiangin, Bayu Maksum Oktaka saat dikonfirmasi awak media mengatakan, saat ini pihak Kades Mandiangin Serumpun, Camat, Sekda, pihak kepolisian dan Kepsek sudah mau mulai melakukan mediasi, namun dari pihak Desa Rangkiling belum ada yang datang.

"Yang jelas proses mediasi mau dimulai, karena pihak Kades Rangkiling belum ada yang datang, jadi belum ada hasil nya, " kata Bayu, senin sore.

Disampaikannya, pemblokiran jalan hingga magrib tadi masih berlangsung, dan ditutup total, hingga pihak keluarga korban mendapatkan kejelasan terkait mediasi kejadian bentrokan tersebut.

"Hingga kini pelaku belum diamankan, dan permintaan keluarga korban pelaku segera ditangkap. Baru di buka pemblokiran jalan," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sarolangun, AKP Rio Siregar membenarkan adanya pemblokiran jalan lintas Sarolangun menuju ke Jambi oleh warga yang mengakibatkan aktivitas jalan menjadi macet panjang.

Menurutnya, untuk saat ini pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa lewat karena terputus. Maka dari itu, dirinya menghimbau, masyarakat yang ingin melintas untuk menunda atau mencari jalan alternatif lain.

"Itu karna tadi siang, siswa Mandiangin sama siswa Rangkiling tauran, sehingga ada korban yaitu empat orang siswa dari Mandiangin, dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,"jelasnya.

Kemudian, kata Rio, pihak masyarakat ini menuntut agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku siswa tersebut.
"Pihak kepolisian masih ada dilokasi untuk melakukan negosiasi dengan masyarakat agar dibuka jalan tersebut,"tutupnya.

Untuk diketahui, Telah terjadi keributan antar sesama siswa SMA N 4 Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun. Dari data sementara yang berhasil dihimpun terdapat 4 orang siswa di sekolah tersebut mengalami luka dan dibawa ke puskesmas untuk ditangani secara medis.

Informasi yang dihimpun media ini, kejadiannya tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 wib.

Camat Mandiangin, M. Fadhillah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, bahwa saat ini pihak pemerintah kecamatan, pihak sekolah, pihak Polsek dan Polres Sarolangun, serta pihak desa dan juga wali murid terkait tengah melakukan mediasi.

” Ya, atas kejadian tadi pagi, kita sudah sedang duduk bersama melakukan mediasi untuk mencari solusi jalan terbaik, hadir tadi pihak Polsek, pihak sekolah, Kepala desa, para orang tua dan pihak Polres juga ada tadi,"kata Camat Mandiangin.
Dia berharap, dari hasil pertemuan tersebut terjaga kondusivitas dan anak tersebut bisa ditangani secara medis.

” Kejadian itu sesama pelajar dalam sekolah SMA Negeri 4 Mandiangin. Tadi pihak sekolah juga sudah mengambil sikap tegas,"pungkasnya. (hnd)