JAMBIUPDATE.CO,- Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam menuding Israel telah melakukan pelanggaran selama jeda kemanusiaan. Telah terjadi bentrokan di Gaza utara antara Brigade Al Qassam dengan tentara Israel.
“Kami berkomitmen untuk jeda selama musuh berkomitmen,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.
Al-Qassam juga meminta para mediator untuk menekan tentara Israel agar mematuhi semua ketentuan jeda di darat dan di wilayah udara. Qatar mengumumkan perjanjian pada Senin malam untuk memperpanjang jeda kemanusiaan dari empat hari, ditambah dua lagi. Selama gencatan senjata tambahan itu akan terjadi pertukaran tahanan lebih lanjut.
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober. Sejak itu, perang telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut. Korban tewas resmi dari pihak Israel mencapai 1.200 orang.
Dalam perkembangan terbaru, sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan pada Rabu 29 November 2023 mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari tambahan. Syaratnya sandera Israel ditukar dengan tahanan Palestina.
“Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari dan bahwa gerakan tersebut akan dapat membebaskan tahanan Israel yang ditahan oleh mereka, gerakan perlawanan lainnya, dan pihak lain selama periode ini, sesuai dengan ketentuan gencatan senjata yang ada,” kata sumber itu. (*)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com