JAMBIUPDATE.CO, AGAM- Jumlah pendaki yang belum diketahui nasibnya akibat erupsi Gunung Marapi, di Kabupaten Agam, Sumatera Barat ternyata masih cukup banyak. Setidaknya masih ada puluhan orang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyebutkan, setidaknya masih ada 25 pendaki yang kini dalam proses pencarian. Tim SAR gabungan hingga saat ini terus berupaya maksimal mencari para korban yang belum ditemukan.
Pencarian para korban erupsi Gunung Marapi itu melibatkan sejumlah pihak dari tim gabungan mulai dari SAR, BNPB, TNI/Polri. Unsur yang terlibat dari Pemprov Sumbar, Pemkab Agam, dan Pemkab Tanah Datar.
"Proses pencarian berlangsung. Pencarian dilakukan secara gabungan ada SAR dan BPBD. Kami juga mem-back up," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito dilansir dari jawapos, Senin, (4/12).
Bambang lantas membeber data pendaki yang terdata lewat pintu dari wilayah Kabupaten Agam sebanyak 54 orang. Sebanyak 29 sudah dievakuasi dan dibawa pulang. Ada juga yang dirujuk ke RS terdekat. Yakni, RSUD Padang Panjang dan RS Achmad Mochtar Bukittinggi.
Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12). Dari data yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 41 detik. "Erupsi itu mengakibatkan hujan abu dan batu," sambung Bambang.
Sebelumnya seperti dilansir Padang Ekspres, Kepala tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan mengatakan, hujan abu vulkanis terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang.
Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua dan Canduang guna antisipasi, kaji cepat, dan berkoordinasi dengan para wali nagari.
Pada bagian lain, Plh Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti menjelaskan, jumlah pendaki yang terdata naik ke Gunung Marapi mencapai 70 orang. (*)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com