Pengamat Sebut Pertarungan Intelektual, Prabowo Punya Potensi Untung-Rugi di Debat Ketiga

Posted on 2024-01-05 14:21:01 dibaca 5942 kali

JAMBIUPDATE.CO,- Debat kandidat ketiga calon presiden (capres) diprediksi akan menjadi pertarungan ide. Ketiga capres diharapkan menyajikan gagasan terbaiknya.

Namun, debat kali ini dipandang sebagai panggung yang memiliki potensi untung-rugi bagi capres nomor urut dua, Prabowo Subianto. Hal ini mengingat tema debat ketiga pada 7 Januari mendatang akan fokus pada isu Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional.

Dalam konteks ini, Prabowo dianggap memiliki pemahaman yang mendalam terkait beberapa tema tersebut, terutama berkaitan pertahanan dan keamanan.

Sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia saat ini, Prabowo diharapkan dapat membawa pengalaman dan pengetahuannya ke dalam debat.

Meskipun tema debat dianggap lebih menguntungkan bagi Prabowo, dua capres lainnya, nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan dan nomor urut tiga Ganjar Pranowo, tidak ingin ketinggalan. Mereka juga diklaim telah mempersiapkan diri dengan baik. Keduanya mengklaim memiliki jaringan relasi internasional.

Dosen Departemen HI FISIP Unhas Ishaq Rahman, mengatakan tema yang diangkat jilid dua ini spesifik dengan kaum intelektual dan pengambil kebijakan. Tidak berkaitan dengan kepentingan masyarakat sehari-hari, seperti tema ekonomi, kesehatan, dan pertanian.

Ketiga capres memiliki karakter masing-masing. Capres nomor urut satu terkenal intelektualitas, nomor urut dua pengalaman di pemerintahan, sedangkan nomor urut tiga identik dengan figur kerakyatan.

"Secara pengalaman dan jaringan khusus tema kali ini Prabowo yang memiliki pengalaman yang cukup baik. Baik pengalamannya sebagai Jenderal, Menhan, dan jaringan di luar negeri," kata Ishaq, Kamis, 4 Januari.

Hal serupa juga diutarakan pengamat Politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto. Ia menuturkan tema debat kali ini strategis sekaligus sensitif. Strategis karena isu-isu sektor Hankam, HI, dan geopolitik menentukan wajah bangsa di mata dunia.

Sensitif karena tata kelola isu ini, baik secara sikap keberpihakan hingga soal anggaran adalah perihal untouchable (arena tak tersentuh). Akses publik atas informasi bidang sangat terbatas karena dianggap bagian dari rahasia negara atau informasi publik yang dikecualikan.

Soal standing masing-masing capres, sudah menemukan pola. Anies dengan isu perubahan, akan straight dan kritis pada kebijakan status quo. Sementara capres Prabowo, sebagai Menhan aktif, akan menyampaikan pencapaian kinerjanya.

Prabowo akan memikul seluruh prestasi sekaligus kelemahan pemerintahan Jokowi. Sementara capres Ganjar akan membangun isu alternatif, yang melengkapi kekurangan pemerintahan Jokowi selama ini.

Secara teknis, kata Luhur, para calon sebaiknya bisa mempersiapkan diri secara lebih baik, optimal memanfaatkan durasi waktu yg dialokasikan penyelenggara. Secara substantif, mampu mengeksplorasi sikap dan pilihan kebijakan yang clear, pada isu-isu global yang sensitif.

"Debat publik ini merupakan medium engagement capres dan warga negara, sehingga gagasan-gagasannya bisa jangkau. Para capres tidak lagi bermain gimmick politik, yang tidak mencerdaskan pemilih," ungkapnya.

Pengamat Politik UIN Makassar Firdaus Muhammad, juga melihat ketiga pasangan capres-cawapres sudah memiliki pengalaman debat sebelumnya. Tentu mereka telah memiliki penguasaan panggung dan adaptasi kemampuan capres lainnya. Maka pada debat mendatang, paling penguasaan materi semua tema meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

"Tampaknya Prabowo menguasai bidang itu, tapi juga bisa diserang lawan yang kritik kinerjanya dalam bidang tersebut. Selain harus hindari kesalahan sekecil apapun, baik komunikasi verbal, pilihan diksi dan narasi maupun gesturenya," tambahnya.

Pengamat Politik Unhas, Andi Lukman Irwan menilai debat ketiga ini merupakan tantangan tersendiri bagi para kandidat. Sebab mereka dituntut lebih jeli, efektif dan menguasai secara tuntas materi sesuai tema yang ada.

”Debat nanti tentu menjadi tantangan bagi para kandidat, khususnya dalam hal menyampaikan program. Mereka harus mampu menyampaikan gagasan dengan efektif,” kata dia.

Namun tema ini bisa menjadi bumerang bagi Prabowo. Mengingat kondisi pertahanan juga tidak 100 persen baik. Sehingga, hal itu juga bisa menjadi titik lemah atas berbagai kekurangan yang terjadi di sektor pertahanan saat ini.

"Ini bisa menjadi titik lemah Pak Prabowo dengan posisi yang sekarang,” bebernya. (*)

Sumber: fajar.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com